Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Siti Rokhmawati, Bumi Sudah Sangat Tua Perlu Gerakan Jaga Bumi

Seharusnya, peringatan Hari Bumi tak lagi sekadar selebrasi. Tapi gerakan nyata untuk mencegah kerusakan Bumi.

Senin, 22 April 2024
A A
Pakar Lingkungan Unair, Siti Rokhmawati Susanto. Foto Dok. Fisip Unair.

Pakar Lingkungan Unair, Siti Rokhmawati Susanto. Foto Dok. Fisip Unair.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peringatan Hari Bumi Internasional tiap 22 April telah diselenggarakan kurang lebih selama 44 tahun sejak 22 April 1970, di Amerika Serikat. Hari Bumi tidak sekadar selebrasi, melainkan sebuah momentum untuk melakukan refleksi atas keserakahan manusia dalam eksploitasi bumi.

“Sebab sebagai pusat segala kepentingan di muka bumi, manusia memiliki peran penting untuk menjaga kelestarian bumi,” kata Pakar Lingkungan dan Eropa Universitas Airlangga (Unair), Siti Rokhmawati Susanto. Latar belakang pendidikannya di bidang Environmental Studies di dua universitas sebelumnya, membuat dia memiliki pengetahuan mengenai bumi dan lingkungan.

Irma berpandangan, bahwa Hari Bumi menjadi peringatan yang sangat penting. Hari Bumi merupakan momen yang tepat bagi umat manusia untuk merenungkan perbuatannya, termasuk keserakahannya terhadap bumi yang sudah tua ini.

Baca Juga: Status Gunung Ruang Turun Menjadi Siaga, Tetap Waspada

“Kita hanya punya satu bumi yang sudah berumur sangat tua. Bukan lagi saatnya Hari Bumi sebatas peringatan, simbolisasi atau selebrasi semata. Perlu ada gerakan yang lebih substantif sebagai upaya yang lebih serius untuk menjaga bumi. Termasuk menjaga bumi dari kerusakan, keserakahan manusia dan antroposentris yang membuat kepentingan manusia berada di atas segalanya,” tegas Siti yang juga Ketua Departemen Prodi Hubungan Internasional Fisip Unair.

Selain itu, dia juga mengimbau bahwa menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan alam harus menjadi bagian dari kesadaran manusia. Alih-alih berfokus pada eksploitasi, manusia dapat menerapkan eksplorasi berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan bumi. Sebab manusia saat ini terjebak dalam pola pikir untuk mendapatkan kepuasaan maksimal dari kekayaan bumi, tanpa peduli dampak buruknya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang Masa ke Masa dari Normal Jadi Awas

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fisip UnairHari Bumi Seduniakerusakan bumimenjaga bumiSiti Rokhmawati Susanto

Editor

Next Post
Banjir di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, 4 April 2024. Foto Dok. UPTD Pusdalops Papua Barat.

Hari Bumi 2024, Walhi Papua Serukan Bahaya Kerusakan Alam Papua

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media