Rabu, 3 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Supriyanta, Menciptakan Varietas Padi Unggul agar Petani Bahagia

Baginya, menghasilkan varietas unggul bukanlah target jangka pendek, melainkan pengabdian seumur hidup.

Selasa, 23 September 2025
A A
Dosen Fakultas Pertanian UGM dan penemu padi Gamagora 7, Supriyanta. Foto Donnie/UGM.

Dosen Fakultas Pertanian UGM dan penemu padi Gamagora 7, Supriyanta. Foto Donnie/UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Varietas padi Gamagora 7 menjadi salah satu inovasi unggulan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Di balik pengembangannya, terdapat sosok dosen Fakultas Pertanian UGM, Supriyanta yang memilih menekuni pemuliaan padi sebagai jalan hidup.

Ia tumbuh besar di lingkungan pertanian sehingga sejak kecil sudah terbiasa dengan sawah dan kehidupan petani. Mengingat ayah dan pakdenya bekerja di sektor itu.

Pengalaman masa kecil membuatnya merasakan langsung beban yang dihadapi petani. Ia sering membantu pekerjaan sederhana di sawah sebelum berangkat sekolah, sehingga memahami betul realitas di lapangan. Dari situ muncul tekad untuk memberi manfaat nyata lewat penelitian.

Baca juga: Titi Mangsa Dinilai Tak Relevan, Petani Gunungkidul Belajar Pahami Prediksi Iklim

“Saya tahu persis bagaimana rasanya jadi petani. Itu bukan tantangan, tapi bagian dari hidup saya. Dari situ, saya bercita-cita menciptakan varietas padi unggul yang bisa membuat petani bahagia,” kenang Supriyanta, Jumat, 19 September 2025.

Menjadi breeder

Jalan hidupnya semakin jelas ketika ia bertemu para mentor semasa kuliah. Salah satunya adalah almarhum Prof. Soemartono Sastrowinoto, dosen yang pertama kali mengenalkannya pada penelitian padi dan memberi arah baru bagi langkah akademiknya. Momen itu menjadi titik balik yang menguatkan pilihannya.

“Ketika bertemu Pak Martono, saya tiba-tiba mantap memilih padi sebagai bidang penelitian. Itu titik balik saya,” aku dia.

Baca juga: Diseminasi Liputan Kolaborasi Menyelamatkan Hutan Pulau Sipora

Ketertarikan itu membawanya menjadi seorang breeder. Supriyanta menyebut penelitian di skala lapangan dan laboratorium bukanlah hambatan utama, lain halnya ketika memasuki proses pelepasan varietas. Ia menekankan bahwa prosedur panjang dan biaya besar sering kali menjadi batu sandungan.

“Kalau soal pemuliaan, saya jalani dengan enjoy. Karena bagi saya itu kehidupan, yang lebih rumit justru saat pelepasan varietas. Selain prosedurnya panjang, biayanya juga besar,” jelas Supriyanta.

Bagi Supriyanta, pemuliaan padi adalah pendidikan sepanjang hayat. Ia memandang proses itu sebagai perjalanan panjang yang tidak pernah selesai, selama peneliti terus belajar dan berkarya. Baginya, menghasilkan varietas unggul bukanlah target jangka pendek, melainkan pengabdian seumur hidup.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Pertanian UGMGamagora 7padi varietas unggulSupriyanta

Editor

Next Post
Aksi Hari Tani Nasional 2025 serukan pelaksanaan reforma agraria, 24 September 2025. Foto KPA.

Hari Tani 2025, Ribuan Petani Desak Pemerintah Jalankan Reformasi Agraria Segera

Discussion about this post

TERKINI

  • Peneliti Hidrologi Hutan dan Konservasi DAS UGM, Hatma Suryatmojo. Foto Dok. UGM.Hatma Suryatmojo, Banjir Bandang Sumatra Akibat Akumulasi Dosa Ekologis di Hulu DAS
    In Sosok
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Tangkapan video pendek tentang banjir bandang di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Foto @masinton/instagram.Kerugian Bencana Ekologis Sumatra Rp68,67 Triliun, Tak Sebanding Sumbangan dari Tambang dan Sawit
    In Lingkungan
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Bantuan logistik untuk wilayah terdampak bencana Sumatra, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Foto BNPB.Update Bencana Sumatra, Korban Tewas 442 Orang Terbanyak di Sumut
    In Bencana
    Senin, 1 Desember 2025
  • Kondisi Agam, Sumatra Barat usai banjir bandang, Sabtu, 29 November 2025. Foto Dok. BNPB.Tiga Provinsi Sumatra Kewalahan, Akademisi dan Masyarakat Sipil Desak Status Bencana Nasional
    In News
    Minggu, 30 November 2025
  • Peta tambang di Pulau Sumatra. Foto Jatam.Jatam Tegaskan Longsor dan Banjir Bandang di Sumatra Akibat Ledakan Izin Ekstraktif
    In Lingkungan
    Sabtu, 29 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media