Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tanaman Endemik Smilax nageliana untuk Pakan Ternak Bisa Terancam Punah

Peningkatan laju tingkat kepunahan Smilax nageliana di Indonesia disebabkan pola perilaku konsumtif manusia, eksploitasi sumber daya alam berlebihan, dan pemahaman konservasi minim.

Kamis, 3 Oktober 2024
A A
Tnamn endemik Smilax nageliana yang masih ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.

Tnamn endemik Smilax nageliana yang masih ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: KLHK Klaim Taman Nasional Mutis Timau Bukan Penurunan Status Kawasan Hutan

Upaya konservasi

Saat ini, Siti sedang melakukan kegiatan riset dengan menganalisa status taksonomi dan status konservasi. Analisa itu berdasarkan ekologi, pengembangkan metode teknik perbanyakan, menggali potensi pemanfaatan dan kearifan lokal masyarakat, serta melakukan pengembangkan strategi konservasi.

Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 hingga Agustus 2022 di kawasan Ranu Darungan, Lumajang, serta Gunung Kawi, Jawa Timur dengan mengembangkan potensi sumber daya tumbuhan Smilax nageliana.

“Memang di Indonesia tumbuhan ini hanya ditemukan di lokasi penelitian tersebut. Sehingga, adanya analisa dampak konservasi dan bioprospeksi, diharapkan keberlanjutan spesies dan ekologisnya dapat berlangsung baik untuk keberadaan tumbuhannya itu sendiri,” tutur dia.

Baca Juga: Resmi Ajukan JR ke MA, Selamatkan Ormas Agama dari Suap Politik Tambang

Siti membagi kegiatan penelitian ini ke dalam tiga kerangka kegiatan besar, yaitu memetakan status konservasi Smilax nageliana yang ditinjau dari aspek ekologis, analisis biprospeksi melalui kajian pemanfaatannya, dan konservasi ex-situ.

Dari ketiga kerangka kegiatan tersebut, diharapkan mendapat data dan informasi untuk strategi konservasi Smilax nageliana berikutnya.

Strategi konservasi Smilax nageliana dilakukan Siti dengan menggunakan dua pendekatan pemodelan. Pertama, pemodelan untuk kesesuaian habitat (habitat suitability) dengan variabel perubah bebasnya terdiri dari iklim, pH tanah, ketinggian tempat, kelerengan, arah kelerengan, suhu permukaan, dan varibel vegetatif tumbuhan.

Baca Juga: Kecelakaan Kerja Lagi di Kawasan IMIP, Pelatihan K3 Penting dan Bukan Formalitas

Sedangkan pemodelan kedua menggunakan pendekatan Partial Least Squares dengan menggunakan program smartPLS 15.

Untuk menganalisa model konservasi Smilax nageliana, Siti menggunakan metode analisis SWOT. Ia melakukan survei dan wawancara terhadap masyarakat lokal dan instansi pemerintah berwenang dan tokoh kunci.

“Tentunya output kegiatan konservasi dan strategi konservasi ini dalam rangka melaksanakan pilar-pilar konservasi, yaitu save, study, and use (penyelamatan, pembelajaran dan pemanfaatan),” jelas dia. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINCritically EndangeredInternational Union for Conservation of NatureSmilax nagelianatanaman endemikterancam punah

Editor

Next Post
Salah satu lahan di Marauke untuk PSN food estate. Foto Dok. YLBHI.

Keterlibatan Militer dalam PSN di Merauke Ancam Hak Hidup Orang Papua

Discussion about this post

TERKINI

  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media