Rabu, 12 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kecelakaan Kerja Lagi di Kawasan IMIP, Pelatihan K3 Penting dan Bukan Formalitas

Senin, 30 September 2024
A A
Lokasi pekerja PT WNII terjatuh akibat kecelakaan kerja, Morowali, Sulawesi Tengah, 28 September 2024. Foto Istimewa.

Lokasi pekerja PT WNII terjatuh akibat kecelakaan kerja, Morowali, Sulawesi Tengah, 28 September 2024. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Andri, pekerja PT Walsin Nickel Industrial Indonesia (WNII), di Devisi Killen Konveyor tewas sesaat usai terjatuh dari ketinggian lebih dari 20 meter, Sabtu, 28 September 2024. Korban bekerja usai melaksanakan salat Subuh. Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM) menduga korban tewas akibat kecelakaan kerja yang terjadi bertepatan dengan Hari Pertambangan dan Energi itu.

“Ia diduga tergulung oleh konveyor terlebih dahulu kemudian terjatuh. Yang menjengkelkan, area kerja tempat Andri meninggal itu tetap jalan seperti biasanya,” kata Ketua Umum SPIM, Afdal Amin melalui siaran tertulis tertanggal 28 September 2024.

PT Walsin Nickel Industrial Indonesia (PT WNII) adalah perusahaan yang didirikan oleh Walsin Lihwa Corporation (WLC) dari Taiwan. Perusahaan ini beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). PT WNII bergerak di bidang Stainless Steel dan memproduksi komoditi Nickel Pig Iron. Kapasitas produksi Nickel Pig Iron yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah sebesar 300.000 ton per tahun.

Baca Juga: Suara Perempuan Petani Indonesia Menghadapi Perubahan Iklim

Usai kecelakaan terjadi, PT. IMIP sebagai pemilik kawasan juga tak mengintervensi PT. WNII agar menghentikan area kerja tempat korban tewas tersebut.

“Nyawa seolah tak ada harganya di kawasan ini,” imbuh Afdal.

Kecelakaan kerja yang menimpa anggotanya itu, menurut Afdal merupakan bukti bahwa sampai saat ini pihak perusahaan sangat abai terhadap persoalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mulai dari fasilitas yang kurang baik, area kerja yang tidak aman dan nyaman, serta jam kerja yang panjang.

Baca Juga: Begini Kongkalikong Proyek Swasta Disulap Jadi PSN Rempang

SPIM juga mengutuk keras pihak perusahaan yang tidak punya rasa kemanusiaan. Lantaran setelah terjadi kecelakaan kerja, PT. WNII masih menjalankan aktivitas proses produksi.

Serikat Pekerja Industri Morowali Konfederasi Pergerakan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) menyesalkan insiden tersebut dan meminta pihak perusahaan bertanggungjawab sepenuhnya. Secara organisasional, SPIM akan terus mengawal kasus ini hingga kebenaran segera terkuak dan keadilan tercipta bagi seluruh kaum buruh.

“Perusahaan tidak boleh menyembunyikan kasus ini, dan terus menjadikan buruh sebagai tumbal dari keserakahan perusahaan hanya untuk mengejar keuntungan,” lanjut Afdal.

Baca Juga: Longsor Tambang di Solok Berada di Zona Potensi Gerakan Tanah

SPIM-KPBI menuntut agar Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3) untuk mengusut tuntas kematian korban. Selain itu, melakukan audit dan transparansi terkait insiden di devisi Killen PT. WNII serta melakukan proses hukum kepada pimpinan dan orang yang terlibat dalam kasus ini.

Juga memberikan jaminan dan kompensasi kepada korban dan keluarganya serta melakukan evaluasi menyeluruh sistem K3 di kawasan IMIP, khusunya di dalam PT. WNII.

Urgensi pelatihan K3

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Kabupaten Morowalikawasan industri IMIPKeselamatan dan Kesehatan Kerjakomoditi Nickel Pig IronPT WNII

Editor

Next Post
Tim Advokasi Tolak Tambang usai mendaftarkan permohonan judicial review ata PP 25 Tahun 2024 ke MA, Selasa, 1 Oktober 2024. Foto Istimewa.

Resmi Ajukan JR ke MA, Selamatkan Ormas Agama dari Suap Politik Tambang

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media