Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Target NZE 2060, MPR Akui Penggunaan Energi Fosil Masih Dominan di Indonesia

Senin, 17 Februari 2025
A A
Ilustrasi PLTU batu bara. Foto stevepb/pixabay.com

Ilustrasi PLTU batu bara. Foto stevepb/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pemanfaatan batu bara masih menyumbang 61 persen dari pembangkitan listrik di Indonesia. Alasan pemerintah, jumlah kebutuhan energi masyarakat sangatlah besar dan terus meningkat setiap tahun.

Sementara transformasi penggunaan energi fosil menuju energi baru terbarukan menjadi agenda global yang membutuhkan kolaborasi multisektor. Pemerintah memiliki target untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.

Kondisi ini menjadi tantangan terbesar dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil, terutama batu bara. Apalagi Indonesia masih menjadi eksportir batu bara terbesar di dunia di tengah minat pasar terhadap batu bara terus menurun, karena komitmen global atas penanganan perubahan iklim.

Baca juga: Walhi: MoU Kemenhut dengan TNI-Polri Berpotensi Memperburuk Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Eddy Soeparno mengatakan saat ini pilihan penggunaan energi fosil masih menjadi yang paling dominan karena dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar dengan biaya minimum. Namun pemerintah sudah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan energi fosil dengan melaksanakan sejumlah program dalam mendorong percepatan transisi ke energi yang lebih bersih.

“Transisi energi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga swasta. Kapasitas swasta untuk melakukan riset mendalam, produksi, hingga distribusi menjadi pertimbangan utama. Kami membutuhkan power wheeling, karena kalau dari pemerintah saja tidak mampu,” kata Eddy dalam Seminar Energi “Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim” yang berlangsung di ruang Multimedia Gedung Pusat UGM.

Indonesia, menurut Eddy harus mendukung komitmen untuk melakukan transformasi energi dengan melihat berbagai dampak perubahan iklim yang ditimbulkan beberapa tahun belakangan.

Baca juga: Purnama Hidayat, Tak Semua Serangga Layak Konsumsi Mudah Didapat di Daerah

“Desember lalu kami mencatat kenaikan suhu tertinggi di beberapa daerah. Mencapai 38 derajat panasnya. Kita sekarang tidak hanya mengalami climate change, tapi juga climate crisis,” tutur Eddy.

Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, suhu rata-rata bumi semakin meningkat hingga mengancam kehidupan di bumi. Penanganan krisis iklim harus ditangani melalui manajemen krisis, bukan hanya business as usual (BAU).

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: energi baru terbarukanEnergi fosilMPRnet zero emissionsPusat Studi Lingkugan Hidup UGMtransisi energi

Editor

Next Post
Revisi ke-4 UU Minerba disahkan menjadi UU Minerba baru dalam Rapat Paripurna DPR, 18 Februari 2025. Foto Dok. Kementerian ESDM.

Ini Perubahan Pasal-pasal dalam UU Minerba yang Disahkan DPR

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media