Baca Juga: Google Doodle Peringati Setahun Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda
Dalam sambutannya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengingatkan, Indonesia merupakan negara supermarket bencana.
“Jadi seluruh bencana yang ada di dunia, di Indonesia ada,” ujar Suharyanto.
Salah satu cara meningkatkan kewaspadaan masyarakat adalah edukasi mitigasi bencana dengan menggali kearifan lokal. Penanggulangan bencana tidak bisa hanya mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi semata.
Baca Juga: World Energy Outlook 2022: Perang Rusia – Ukraina Percepat Transisi Energi
“Tetapi hasil pendidikan dan pengalaman yang diturunkan dari leluhur atau nenek moyang juga cukup ampuh untuk mengurangi risiko bencana,” lanjut Suharyanto.
Merujuk data BNPB, Kabupaten Sumbawa dalam beberapa bulan terakhir jarang terjadi bencana. Namun masyarakat diminta tidak lengah. Bencana yang sering melanda di sana adalah kekeringan. BNPB membantu dengan memberikan satu unit mobil tangki air dan satu unit mobil dapur lapangan.
Baca Juga: Menyenangkan, Cuaca Jakarta Pagi hingga Malam Cerah
Pagelaran Budaya Sadar Bencana merupakan kegiatan tahunan dalam rangka menggali cara masyarakat mengantisipasi bencana di setiap daerah masing-masing melalui budaya lokal, norma sosial, norma adat yang sudah terbangun puluhan, bahkan ratusan tahun lalu.
Kegiatan Budaya Sadar Bencana melalui pagelaran kesenian tradisional ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo yang dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan agar dalam setiap tahapan kesiapsiagaan menghadapi bencana, selalu dilakukan penguatan sistem edukasi bencana yang berkelanjutan.
Kegiatan serupa sebelumnya digelar di Alun-Alun Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat pada Mei 2022. [WLC02]
Discussion about this post