Wanaloka.com – Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menetapkan status siaga darurat bencana sejak Oktober hingga 31 Desember 2022. Penetapan status ini, dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Majene.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya pada Minggu, 30 Oktober 2022, menjelaskan, sebanyak seribu warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Majene.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB dari BPBD Kabupaten Majene hingga Jumat, 28 Oktober 2022, jumlah warga yang terdampak mencapai seribu jiwa.
Baca Juga: Banjir Lampung Selatan Korban Meninggal Dunia Bertambah
“Hingga saat ini, akses Jalan Nasional Trans Majene-Mamuju masih tertutup total akibat longsor yang masih terjadi. Balai Jalan Nasional menargetkan pembersihan material longsor sekitar 7 hari dengan menggunakan tiga ekskavator dan dua loader,” kata Muhari.
BPBD Kabupaten Majene bersama tim gabungan meliputi unsur TNI/Polri, Basarnas, Dinkes, Pemerintah Daerah, dan masyarakat melakukan pengaturan lalu lintas di titik longsor Jalan Nasional Trans Majene-Mamuju. Selain upaya pemenuhan kebutuhan logistik tim gabungan juga menyiagakan ambulance, perahu body, perahu karet untuk layanan kedaruratan.
Baca Juga: Samsul Kamal: Kurangi Emisi CO2, PLTU Ganti Batu Bara dengan Biomassa
Discussion about this post