Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Google Doodle Peringati Setahun Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda

Tempe mendoan adalah makanan khas Banyumas. Dan hari ini jadi tema Google Doodle.

Sabtu, 29 Oktober 2022
A A
Ilustrasi tempe goreng. Foto dyahahsina/pixabay.com

Ilustrasi tempe goreng. Foto dyahahsina/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hari ini, 29 Oktober 2022, Doodle menampilkan ilustrasi tempe mendoan. Digambar oleh artis tamu Reza Dwi Setyawan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah. Ilustrasi itu menggambarkan proses memotong tempe tipis-tipis, memberi bumbu, menggoreng, hingga disajikan. Jadilah tempe mendoan, makanan khas Banyumas, Jawa Tengah.

Mengapa ilustrasi tempe mendoan tampil di Google Doodle hari ini?

Ternyata, hari ini adalah tepat satu tahun tempe mendoan ditasbihkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) untuk kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional. Tepatnya, 21 Oktober 2021 melalui hasil Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Usulan penetapan itu telah diajukan sejak 2020.

Baca Juga: World Energy Outlook 2022: Perang Rusia – Ukraina Percepat Transisi Energi

Tempe yang menjadi bahan baku tempe mendoan ini merupakan makanan fermentasi asal Indonesia yang berusia 400 tahun. Bahan bakunya dari kedelai. Tak heran, saat harga kedelai menjulang karena langka di pasaran, produksi tempe pun acapkali terimbas.

Melansir dari laman Google Doodle, tempe pertama kali didokumentasikan pada tahun 1600-an di Desa Tembayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Makanan berprotein nabati itu tercatat dalam Serat Centhini, kompilasi dua belas jilid kisah dan ajaran Jawa, yang ditulis dalam bentuk syair dan diterbitkan pada 1814.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Google Doodleharga kedelaimakanan khas Bnayumaspasar tradisionalReza Dwi Setyawantempe gorengtempe mendoan

Editor

Next Post
Aksi solidaritas perempuan Yogyakarta mengecam kekerasan di Iran. Foto dok. LBH Yogyakarta

Aksi Solidaritas Perempuan Yogyakarta Mengecam Kekerasan di Iran

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media