Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Teliti Sumber Daya Hayati dan Non Hayati Laut Indonesia, BRIN Libatkan Cina

Kamis, 16 November 2023
A A
Tim ekspedisi riset IMPOLSE 2023. Foto Dok. BRIN.

Tim ekspedisi riset IMPOLSE 2023. Foto Dok. BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Sudah Sepekan Gempa Susulan di Laut Banda Maluku Masih Terjadi

Sebagai negara dengan kekayaan hayati yang tinggi, Ocky menyatakan BRIN tentu akan memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari berbagai kekayaan hayati yang ada di Indonesia, mulai dari permukaan sampai ke laut dalam. Mengingat sebanyak 68 persen laut Indonesia itu memiliki kedalaman lebih dari 200 meter.

Kapal Geomarine III tersebut akan menempuh rute ke Selat Makassar, Maluku, hingga Nusa Tenggar Timur (NTT), termasuk Arlindo. Arlindo merupakan arus samudra yang penting bagi iklim global.

Ocky berharap ekspedisi kapal riset tersebut dapat menghasil data-data yang semakin massif. Pihaknya juga ingin memperluas diseminasi hasil penelitian dan ekspedisi melalui konferensi dan publikasi internasional.

Baca Juga: Info Cuaca Penerbangan Cegah Abu Vulkanik Masuk ke Ruang Mesin Pesawat

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhamad Wafid didampingi Kepala Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan Hadi Wijaya mengatakan bahwa kapal Geomarine III merupakan kapal multipurpose yang dapat dipakai untuk berbagai kegiatan.

“Tidak hanya untuk komoditas mineral dan infrastruktur, termasuk pemasangan kabel bawah laut, pipa gas dan melakukan identifikasi gunung api bawah laut,” terang Wafid.

Tahun ini sudah ada tiga kegiatan yang memanfaatkan Kapal Geomarine III, termasuk untuk riset ekspedisi IMPOLSE. Fasilitas kapal tersebut menggunakan peralatan riset geofisika, geologi, dan oseanografi. Peralatan utamanya dari BRIN dan China untuk mooring. Geomarine III berlayar dengan durasi 30 hari untuk kapasitas 51 orang.

“Kerja sama dengan BRIN ini dengan tambahan waktu 35 hari,” kata Wafid. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINgunung api bawah lautkapal riset Geomarine IIIKementerian ESDMriset oseanografiseumber daya hayati dan non hayatiTim Ekspedisi Riset IMPOLSE 2023

Editor

Next Post
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria. Foto Dok. IPB University.

Arif Satria: Pemimpin Indonesia yang Dipilih Harus Punya Environmental Leadership

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media