Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tindak Lanjut Ratifikasi Paris Agreement, Produksi BBM Harus Ramah Lingkungan

Salah satu upaya untuk menurukan emisi gas rumah kaca adalah menggunakan energi ramah lingkungan. Bagaimana dengan BBM kita?

Kamis, 1 September 2022
A A
Ilustrasi pengisian BBM. Foto Skitterphoto/pixabay.com.

Ilustrasi pengisian BBM. Foto Skitterphoto/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Salah satu konsekuensi Indonesia menandatangani Paris Agreement adalah bersedia meratifikasi Paris Agreement dengan besaran emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia adalah 0,554 Gt CO2eq setara dengan 1,49 persen total emisi global. Untuk melaksanakan komitmen itu, Pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi.

“Dengan produksi BBM beroktan tinggi, artinya Indonesia harus menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi dalam siaran pers tertanggal 1 September 2022.

Salah satu upaya Kementerian ESDM meningkatkan penggunaan BBM yang ramah lingkungan adalah meningkatkan kapasitas kilang. Tujuannya agar kilang tersebut mampu menghasilkan BBM dengan nilai oktan tinggi.

Baca Juga: Menteri ESDM Minta Masyarakat Mampu Jangan Beli Pertalite

Upaya peningkatan kapasitas kilang oleh Pertamina adalah dengan melaksanakan empat program Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kilang Cilacap, Balongan, Dumai, dan Balikpapan. Selain itu, juga dua grass root (New Grass Root Refinery/NGRR) di Kilang Bontang dan Tuban. Kilang-kilang tersebut diharapkan mampu memproduksi BBM setara EURO IV, yaitu Pertamax Turbo.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, apabila empat kilang itu merampungkan RDMP akan memberikan tambahan produksi BBM nasional sebesar 25.000 barel per hari (bph).

“RDMP dan GR masih jalan terus karena 40 persen kebutuhan BBM masih impor. Kami perlu menaikkan kapasitas kilang yang ada dari 1 juta barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari,” imbuh Nicke yang memproyeksikan cukup untuk kebutuhan nasional.

Baca Juga: Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo: Potensi Material Energi Hijau atau Kutukan Panjang?

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBMGRKKementerian ESDMKilang Balongannilai oktan tinggiParis AgreementPertaminaRamah lingkungan

Editor

Next Post
Fosil gading gajah purba di Museum Banjarejo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Foto Wanaloka.com.

Melihat Fosil Hewan Zaman Purba di Museum Banjarejo

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media