Jumat, 20 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tornado Pertama, 493 Rumah Warga Kabupaten Bandung Rusak

Rabu, 21 Februari 2024
A A
Pohon tumbang dampak dari angin puting beliung di Sumedang, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Foto Dok. BPBD Sumedang.

Pohon tumbang dampak dari angin puting beliung di Sumedang, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Foto Dok. BPBD Sumedang.

Share on FacebookShare on Twitter

Tornado Pertama Kali

Pakar Klimatologi BRIN, Erma Yulihastin menjelaskan, bahwa bencana angin puting beliung yang terjadi di Bandung sebenarnya adalah tornado. Pernyataan Erma mendasarkan pada ciri-ciri tornado yang berbeda dengan puting beliung. Bahwa tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas dengan kecepatan angin minimal 70 km/jam.

“Dalam kajian kami di BRIN, angin putting beliung terkuat 56 km/jam,” kata Erma dalam akun X-nya, @EYulihastin pada 21 Februari 2024.

Selain itu durasi puting beliun yang biasa terjadi di Indonesia hanya sekitar 5-10 menit. Durasi itu sudah masuk kategori sangat lama. Sedangkan kasus yang tidak biasa ketika putting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021.

Terkait tornado di Rancaekek, Erma dan tim peneliti BRIN akan melakukan rekonstruksi dan investigasi. Kronologi melalui rekaman foto dan video dari masyarakat dinilai cukup membantu mendokumentasikan fenomena alam yang disebutnya extreme event itu.

“Extreme event ini adalah tornado yang pertama (di Indonesia),” kata Erma. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: angin puting beliungangin tornadoBNPBBPBD BandungBPBD SumedangTornado Rancaekek

Editor

Next Post
Penampakan volcanic glow saat Gunung Marapi kembali meletus, 29 Februari 2024. Foto Dok. PVMBG.

Akhir Februari, Marapi Meletus ke-60 Kali

Discussion about this post

TERKINI

  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.Kompensasi Jejak Karbon, Kementerian Kehutanan Butuh Tanam 980 Ribu Pohon
    In Lingkungan
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media