Keempat, mempelajari dan mengembangkan Carbon Capture Storage atau Carbon Capture Utilization Storage untuk menangkap CO2. Kelima, mengembangkan EBT seperti hidrogen dan amoniak. Keenam, efisiensi energi.
Selain itu, Indonesia memiliki kapasitas yang besar untuk menjadi tempat penyimpanan CO2 di lokasi bekas resorvoar, bekas tambang migas. Potensi besar itu bukan hanya untuk dalam negeri, tapi juga untuk ditawarkan ke luar negeri.
“Ini bisa menjadi sumber penerimaan di dalam negeri,” kata Dadan.
Baca Juga: Antisipasi Gagal Panen, Petani Kopi dan Cabai Perlu Literasi Soal Iklim dan Cuaca
Bagaimana dengan Perusahaan Swasta di Indonesia?
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi dan Pengembangan Infrastruktur Energi Ego Syahrial mengakui bahwa upaya Pemerintah dalam melaksanakan transisi energi memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, akademisi, asosiasi, serta masyarakat. Salah satu pihak swasta yang ikut berperan dalam penggunaan energi bersih adalah Sinar Mas Land, yang telah melakukan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC).
“Transisi energi menuju energi bersih dan akselerasi pencapaian target EBT, tidak dapat dilaksanakan pemerintah sendiri,” kata Ego dalam Seremoni Penyerahan REC dari PT PLN (Persero) pada Sinar Mas Land di Serpong, 21 Maret 2023.
REC adalah instrumen pengakuan atas penggunaan EBT. Juga sebagai opsi pengadaan untuk pemenuhan target penggunaan EBT yang lebih transparan, sehingga mendorong pasar energi terbarukan.
Baca Juga: Solidaritas Akademisi Menolak Konsinyasi untuk Warga Wadas
Ego menjelaskan dengan ilustrasi. Bahwa 1 unit REC diterbitkan berdasarkan produksi 1 MWh energi listrik dari pembangkit EBT, dengan standar yang diakui secara internasional. REC harus melalui suatu proses tracking system dan due diligence yang dilakukan badan internasional.
Sertifikasi REC merupakan salah satu bentuk dukungan swasta memanfaatkan pembangkit listrik tenaga EBT. Kesepakatan penggunaan layanan REC tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian jual beli REC antara Sinar Mas Land sebagai pelanggan dan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten.
Menurut Ego, Sinar Mas Land telah memanfaatkan REC yang diberikan PLN untuk lima gedung perkantorannya yang telah tersertifikasi menjadi green building. Kelima gedung tersebut adalah Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Sinar Mas Land Plaza BSD City, My Republic Plaza BSD City, Green Office Park 1 BSD City, dan Green Office Park 9 BSD City. Penyediaan tahap I sebesar 613 MWh secara bertahap yang akan tercapai 100 persen pembelian REC pada Januari 2025.
Baca Juga: Penyakit Ketinggian Saat Naik Gunung, Cegah dengan Persiapan
“Ini adalah salah satu inisiatif swasta terbesar yang telah dilakukan secara nyata dan konkrit dalam rangka menuju NZE,” kata Ego mengklaim.
Ia berharap upaya Sinar Mas Land mendukung penurunan emisi GRK melalui pembangunan green building dan penggunaan PLTS Atap dapat mendorong swasta lainnya dalam pemanfaatan EBT. Juga menerapkan prinsip Environmental, Social, and Corporate Governance.
“Semoga penggunaan energi hijau dan sertifikasi REC dapat diterapkan lebih luas lagi,” harap Ego. [WLC02]
Sumber: Kementerian ESDM
Discussion about this post