Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Varietas Padi Gamagora 7 Tahan Hama dan Tumbuh di Lahan Kering

Gamagora 7 juga disebut Padi Amphibi yang diklaim bisa bertahan dalam kondisi perubahan iklim.

Senin, 6 November 2023
A A
Padi unggul varietas Gamagora 7 hasil riset peneliti UGM. Foto ugm.ac.id.

Padi unggul varietas Gamagora 7 hasil riset peneliti UGM. Foto ugm.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Sementara tujuan riset sejak awal adalah merakit padi yang bisa ditanam di lahan kering tadah hujan dan di lahan sawah untuk menyiasati perubahan iklim dan dampak alih fungsi lahan hingga seluas 96.512 hektare per tahun. Salah satu tahapannya, padi Gamagora 7 telah mengikuti uji multilokasi, baik di lahan sawah maupun di lokasi tadah hujan di beberapa daerah.

Baca Juga: Mengintip Dua Planet Gas Raksasa Jupiter dan Saturnus dari Langit Kupang

Sebagai jenis padi yang cocok ditanam di musim kering dan lahan tadah hujan, dan tidak membutuhkan banyak air dan pupuk dalam proses penanaman, Gamagora 7 memberi harapan banyak bagi petani.

Apalagi Gamagora 7 juga tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun patotipe III, serta penyakit blast ras 033, 073, dan 133. Umur tanaman lebih pendek dari varietas lain, yaitu 104 hari panen. Data uji potensi angka rata-rata panen adalah 7,95 ton per hektare dengan potensi maksimal 9,8 ton padi kering panen.

Gemin Sini adalah salah satu petani Desa Guyung yang menanam Gamagora 7 di lahannya seluas 1,5 hektare. Saat masa tanam usia 55 hari, tanaman padinya itu menunjukkan rumpun yang lebih lebat dibandingkan padi berjenis IR 32 yang juga ditanam di kawasan yang sama.

Baca Juga: Ada Rumah Tangga yang Tidak Perlu Izin Sedot Air Tanah

“Gamagora 7 ini bagus, anakannya banyak dan cepet hidup, lebih cepat daripada temannya (IR). Belum umur 25 hari sudah penuh. Kalau IR masih kelihatan jaraknya,” ungkap Gemin.

Ia merasa optimis akan mendapat hasil yang baik saat panen Gamagora 7 nanti. Begitu pun Taryono berharap keunggulannya Gamagora 7 bisa mewujudkan mimpi kedaulatan pangan bagi Indonesia. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: alih fungsi lahanGamagora 7lahan tadah hujanmasa uji pasarpadi amphibiperubahan iklimPusat Inovasi Agroteknologi UGM

Editor

Next Post
Panambangan pasir di DAS Progo. Foto lbhyogyakarta.org.

Moratorium Izin Tambang DAS Progo, Walhi Yogya: Awal Pemulihan Lingkungan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media