Jumat, 27 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Varietas Padi untuk Lahan Rawa dan Kering di Luar Jawa Lewat Pemuliaan Tanaman

Perlu inovasi terus-menerus untuk menghasilkan bibit yang adaptif terhadap kondisi lingkungan yang berubah.

Sabtu, 1 Maret 2025
A A
Riset padi varieatas unggul lewat pemuliaan tanaman. Foto Dok. BRIN.

Riset padi varieatas unggul lewat pemuliaan tanaman. Foto Dok. BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Fraksi Demokrat Minta Menhut Tunjukkan Lokasi 20,6 Juta Ha untuk Pangan dan Energi

Untuk varietas yang membutuhkan ketahanan lebih tinggi terhadap penyakit, metode inovatif seperti radiasi dan rekayasa genetik juga mulai diterapkan.

Varietas unggul

Saat ini, Indonesia telah memiliki lebih dari 400 varietas unggul padi. Namun hanya sekitar 10 varietas yang mendominasi lebih dari 70 persen lahan pertanian nasional. Faktor adaptasi lingkungan dan preferensi pasar menjadi penyebab terbatasnya penyebaran varietas baru.

“Kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai beras dengan tekstur pulen, sehingga varietas dengan karakteristik ini lebih diminati,” ujar Aris.

Baca juga: Mohammad Adib, Wujudkan Keadilan Lingkungan Lewat Antropologi Ekologi

Selain itu, BRIN juga berupaya mengembangkan varietas padi yang cocok untuk lahan-lahan marginal di luar Pulau Jawa, seperti lahan rawa dan lahan kering.

“Sekitar 60 persen produksi beras nasional masih terpusat di Pulau Jawa. Padahal banyak wilayah di luar Jawa yang memiliki potensi pertanian yang belum tergarap optimal,” tambah dia.

Harapan ke depan, riset pemuliaan tanaman terus mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta. Dukungan yang diperlukan adalah terhadap pendanaan yang berkelanjutan, akses terhadap fasilitas penelitian seperti kebun percobaan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak agar inovasi yang dihasilkan dapat segera diimplementasikan.

Ia menjelaskan, pemuliaan tanaman bukan sekadar upaya peningkatan produksi, tetapi juga strategi adaptasi terhadap perubahan iklim dan dinamika kebutuhan pangan masyarakat. Dengan sinergi antara riset, kebijakan, dan implementasi di lapangan, Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINpemuliaan tanamanperubahan iklimvarietas unggul

Editor

Next Post
Pendaki Elsa (paling depan) dan Lilie (di belakangnya) usai memasang plakat untuk penghormatan sahabatnya yang meninggal di Puncak Cartensz, Timika, Papua, 28 Februari 2025. Foto @rropz/X.

Rombongan Pendaki Puncak Cartensz Diserang Hipotermia Akibat Cuaca Buruk, Dua Orang Meninggal

Discussion about this post

TERKINI

  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
  • Proses evakuasi wisatawan asal Brazil, Juliana Marins dengan tali lifting, 24 Juni 2025. Foto Basarnas.Jenazah Wisatawan Brazil Telah Dievakuasi dari Danau Segara Anak Gunung Rinjani
    In Traveling
    Rabu, 25 Juni 2025
  • Otter atau berang-berang. Foto KnipsKaline/pixabay.Satwa Langka Kucing Merah Kalimantan dan Otter Civet Muncul Kembali
    In Rehat
    Selasa, 24 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media