Macam Tanaman Vetiver
Ada tiga jenis karakter pohon demi memulihkan ekosistim hulu. Pertama, tanaman keras dan buah buahan punya nilai ekonomis dan ekologis. Antara lain: Alpukad, Nangka, Cempedak, Matoa, Sukun, Aren (akar serabut), Rasamala, Puspa, Cempaka, Mindi ( Pohon Sukarno ), Ketapang, Jabon Puti, Biola Cantik (akar diatas), Beringin, Sempur, Mahoni, Gandaria, Kayu Putih, Kenanga, Sagu, Sereh Wangi, Kopi, Bambu, Kenari, Kemiri, Pala, Manggis, dan tanaman endemik lainnya.
Kedua, Vetiver Sistem sebagai pengikat tanah jangka pendek. Vetiver sejenis sereh wangi yang akarnya kuat dan kencang seperti kawat baja, mencengkram tanah serta menahan longsor.
Ketiga, Tanaman Porang. Porang sejenis umbi umbian, punya nilai ekonomis untuk masyarakat. Porang antara lain digunakan sebagai bahan baku untuk mie shirataki, rendah karbohidrat dan gula serta sangat baik untuk menjaga kesehatan penderita diabetes dan orang orang yang sedang melakukan diet.
Baca Juga: Juli-September 2024 Puncak Karhutla, BMKG Tebar 13 Ton NaCL di Kalbar
Irma Hutabarat, mantan penyiar televisi yang kini aktif di komunitas vetiver juga menjelaskan, agar tidak salah pengertian, yang ditanam sebaga penahan longsor bukanlah jenis akar wangi, tapi, Vetiver System untuk mitigasi bencana longsor .
“Di Garut dan beberapa tempat yang ditanam adalah akar wangi, yang diambil akarnya untuk bahan baku perfume Vetiveria Zizaionides. Yang kami tanam adalah bibit yang berbeda, pencegah longsor, Chrysophogon Zizaionides, dengan daun yang keras dan tegak lurus,” kata Irma.
Menurut Irma, harus dibedakan antara Chrysophogon zizaionides memiliki fungsi konservasi untuk mencegah longsor, banjir dan menjernihkan air.
Baca Juga: Terpesona Kegigihan Lansia Ikut Simulasi Evakuasi Mandiri Erupsi Gunung Merapi
“Tak bisa membandingkan vetiver dengan rumput gajah atau rumput lainnya kenapa? Karena perbedaan pada akarnya. Satu satunya tanaman yang akarnya serabut, namun berkekuatan 1/6 kawat baja adalah Vetiver System,” imbuh dia.
Secara Internasional, vetiver sudah diakui oleh PBB dan World Bank untuk mitigasi bencana. Irma menyimpulkan, artinya sudah melalui puluhan riset dan diuji di seluruh dunia. [WLC02]
Discussion about this post