Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Viral Boneka Arwah, Kalau di Jawa Dikenal dengan Jalangkung

Boneka arwah bukan fenomena baru. Di Jawa sudah dikenal permainan boneka Jalangkung. Biasanya, kemunculan hal-hal supranatural itu ketika masa krisis berlangsung.

Rabu, 5 Januari 2022
A A
Selebritas Ivan Gunawan dan kedua bonekanya. Foto Instagram @ivan_gunawan.

Selebritas Ivan Gunawan dan kedua bonekanya. Foto Instagram @ivan_gunawan.

Share on FacebookShare on Twitter

Juga ada kepercayaan, bahwa orang-orang tertentu yang hanya bisa memainkan boneka arwah itu sesuai pemahaman dan kepercayaan masyarakat lingkungannya.

“Mungkin terbiasa saja bermain boneka arwah seperti Jalangkung itu,” pungkas Tundjung.

Sejak zaman Mesolitikum
Dia menjelaskan, boneka arwah dalam mitologi Jawa erat kaitannya dengan perkembangan animisme dan dinamisme. Sementara dalam berbagai khasanah dan pustaka sejarah disebutkan sejak zaman Mesolitikum sudah muncul kepercayaan terhadap kekuatan roh.

Kemudian, hadirnya paham Hindu-Budha semakin memperkaya kepercayaan terhadap roh yang sebelumnya sudah ada. Menurut Tundjung, hal tersebut mendorong manusia untuk hidup dan membangun harmonisasi dengan entitas roh.

Baca Juga: Kisah Mark Zuckerberg hingga Raja Belanda Blusukkan ke Kampoeng Cyber

Hasil harmonisasi itulah yang melahirkan perilaku menghadirkan roh dalam visualisasi diri orang dan boneka atau benda bertuah. Ia menyampaikan, kisah dalam dunia pewayangan juga memperkuat kepercayaan penjelmaan roh pada alam kehidupan duniawi.

“Kisah pewayangan tokoh Bambang Ekalaya yang menciptakan patung Durna sebagai visualisasi guru yang mahir mengajarkan memanah dan lebih unggul daripada Arjuna yang berguru kepada Durna secara biologis,” terang dosen Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Sejarah FIB UNS ini.

Muncul saat masa krisis
Menurut Tundjung, tidak ada momentum khusus yang merujuk pada kepopuleran boneka arwah.
“Tapi biasanya penggunaan kekuatan spiritual dalam konteks historis perilaku sering kali muncul saat masa-masa krisis,” kata Tundjung.

Ia mencontohkan, ketika terjadi krisis ekonomi pada 1929, muncul dan populer visualisasi makhluk halus yang disebut dengan Nyi Blorong. Kemudian pada era revolusi Indonesia pascakemerdekaan, mulai muncul banyak aliran kebatinan yang menjadi era suburnya kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.

Baca Juga: Baboe Mengalami Diskriminasi Sekaligus Diperlakukan Sama oleh Keluarga Kolonial

Konstruksinya hampir sama bahwa boneka arwah itu tetap ada dari dulu hingga sekarang sebagaimana era yang diklasifikasikan sebagai era ontologi seperti saat ini.

“Faktanya, era mistis masih selalu ada dan berkembang sesuai konteks zamannya,” ujar Tundjung. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: boneka arwahCa Lai GongFIB UNSIvan GunawanJalangkungJawakebudayaan Jawamitologi JawaNini ThowongNyi BlorongselebritassupranaturalTundjung Wahadi SutirtoUNS

Editor

Next Post
Ilustrasi bawang merah. Foto Hans/pixabay.com.

Atasi Kulit Gatal dan Berminyak dengan Sabun Kulit Bawang Merah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media