PT TCN harus segera menghentikan seluruh aktivitasnya di Gili Meno dan Gili Trawangan. Krisis di Gili Trawangan dan Gili Meno menunjukkan kegagalan negara dalam melindungi lingkungan dan hak masyarakat atas air bersih.
Sementara pencabutan izin oleh KKP adalah langkah tepat. Namun penegakan hukum yang tegas harus mengikuti, terutama terhadap perusahaan yang terus beroperasi secara ilegal. Pelanggaran dan pencemaran yang dilakukan PT TCN seharusnya dihentikan total dan harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang telah ditimbulkan. KPK juga perlu memperluas penyelidikannya untuk mengungkap kemungkinan adanya praktik korupsi dalam proses perizinan PT TCN dan perusahaan terkait.
Kedua, rehabilitasi ekosistem terumbu karang
PT TCN harus bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan diwajibkan untuk melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang yang telah rusak. Kegiatan rehabilitasi ini harus melibatkan ahli biologi kelautan dan masyarakat lokal untuk memastikan keberlanjutan ekosistem di masa depan.
Baca Juga: Lonjakan Sampah Plastik Diprediksi Jadi 38,42 Persen pada 2050
Ketiga, pemenuhan hak atas air bersih
Pemerintah harus memastikan hak warga Gili Meno atas akses air bersih yang terjangkau dan aman. Darurat air bersih tidak bisa lagi dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi yang jelas.
Keempat, penghentian intimidasi terhadap warga.
Aparat penegak hukum harus berhenti mengintimidasi warga yang kritis terhadap PT TCN. Pemerintah harus melindungi hak asasi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan memperjuangkan lingkungan hidup yang sehat tanpa rasa takut.
Kelima, penegakan hukum yang tegas dan transparan
Baca Juga: Masyarakat Pesisir Bahas Keberlanjutan Kelestarian Ekosistem Pesisir Rezim Baru
KPK dan lembaga terkait harus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan korupsi dalam proses perizinan PT TCN. Transparansi harus ditegakkan dalam setiap tahapan proses hukum terkait perusahaan ini agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Keenam, penyediaan solusi jangka panjang untuk air bersih
Pemerintah harus mencari solusi jangka panjang untuk krisis air bersih di Gili Meno, tanpa merusak ekosistem laut dan sumber daya alam. Solusi tersebut harus inklusif dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengambilan keputusan.
Ketujuh, perjuangan untuk masa depan yang berkelanjutan
Baca Juga: Pri Utami, Pemanfaatan Energi Geothermal Masih 11 Persen dari Total Potensi 40 Persen di Indonesia
Aksi warga Gili Meno ini bukan hanya tentang penolakan terhadap PT TCN, tetapi juga merupakan perjuangan lebih luas untuk mempertahankan hak atas air bersih dan lingkungan yang sehat. Dengan dukungan Walhi NTB, warga berharap perjuangan mereka dapat membawa perubahan nyata, baik dari sisi kebijakan lingkungan maupun perlindungan hak asasi.
Mereka berkomitmen untuk terus melawan sampai pemerintah dan pihak berwenang merespon tuntutan mereka dengan langkah-langkah konkret yang berkelanjutan. [WLC02]
Sumber: Walhi
Discussion about this post