Bangunan Aquatics Centre memiliki komponen bangunan berbahan daur ulang, seperti meja dari kok bulu tangkis, dan pelampung seperti drone. Tempat tidur para atlet pun juga menggunakan kasur kardus yang rangkanya dari bahan berketahanan tinggi dan ramah lingkungan.
Luas venue Aquatics Centre yang diperkirakan nyaris 5.000 meter persegi tersebut juga memanfaatkan panel solar sebagai sumber listrik utama. Kompleks atlet yang dibangun menggunakan sistem pendingin yang memanfaatkan air bawah tanah dan tidak menggunakan AC.
Baca Juga: Indonesia Serukan Transisi Energi Bersih Lewat Label Hemat Energi 7 Alat Elektronik
Kedua, 30 persen bahan makanan berasal dari tumbuhan
Penyelenggara melarang makanan sintetis atau cepat saji. Otoritas memutuskan untuk menyajikan makanan organik dengan komposisi 30 persen bahannya berasal dari tumbuhan selama olimpiade berlangsung. Sebanyak seperempat makanan atlet akan dimasak di lokasi-lokasi yang jaraknya kurang dari 249 kilometer dari tempat kompetisi. Olimpiade ini juga ingin mengampanyekan misi makanan berkelanjutan yang bahan dasarnya menggunakan produk asli lokal.
Sekitar 50 persen minuman ringan juga disajikan tanpa botol plastik. Coca-cola sebagai sponsor utama olimpiade telah setuju untuk memasang 700 air mancur minuman di lokasi olimpiade.
Baca Juga: Menteri Siti Sebut Hutan Gambut di Kawasan Leuser Utuh, FOLU Net Sink Diklaim Tercapai Sebelum 2030
Ketiga, sistem transportasi ramah lingkungan.
Sistem transportasi yang efektif menjadi salah satu kunci untuk menekan jumlah jejak karbon. Akses transportasi publik yang mudah, jalan sepeda yang panjang, serta jarak Kampung Atlet menuju ke lokasi pertandingan dapat mengurangi jumlah polusi yang dihasilkan.
Keempat, properti berkelanjutan (sustainable properties)
Sebanyak 600.000 alat yang digunakan selama Olimpiade Paris 2024 tidak akan dibuang, namun akan dihibahkan ke berbagai organisasi maupun individu untuk digunakan kembali. Sebanyak 11.000 kursi stadion yang digunakan terbuat dari plastik daur ulang.
Baca Juga: Anggrek Langka Dendrobium capra J.J.Smith Ditemukan di Gunungkidul
Kelima, penggunaan energy expert
Pelaksanaan olimpiade kali ini menggunakan solusi berkelanjutan berbasis data (energy expert) yang dapat digunakan untuk mengukur dan menganalisis emisi karbon dari kontribusi temporer yang dibangun khusus untuk acara tersebut.
Energy expert merupakan platform yang dirancang untuk membantu pelanggan di seluruh dunia dalam hal mengukur, menganalisis, serta mengelola emisi karbon dari aktivitas bisnis dan produk mereka. Platform tersebut membantu penyelenggara dalam memonitoring penghitungan dan pelaporan karbon, hingga menunjukkan data statistik dampak keberlanjutan secara real time agar penyelenggara dapat membuat keputusan yang tepat.
Teknologi tersebut memungkinkan penyelenggara untuk mengidentifikasi sumber emisi karbon dari berbagai aktivitas yang dijalani selama olimpiade berlangsung berdasarkan standar PAS 2060 dan ISO 14064. [WLC02]
Sumber: SIEJ
Discussion about this post