Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

12 Orang Meninggal dan 14 Ribu Warga Mengungsi

Rabu, 2 Maret 2022
A A
Gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, berkekuatan M6,1 terjadi Jumat, 25 Februari 2022, menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Sumber foto BNPB.

Gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, berkekuatan M6,1 terjadi Jumat, 25 Februari 2022, menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Sumber foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Jumlah pengungsi dampak gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat, bertambah menjadi 14 ribu lebih penduduk. Sementara jumlah korban meninggal dunia dilaporkan bertambah menjadi 12 orang.

Gempa merusak dengan kekuatan magnitudo (M)6,1 terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. Episenter gempa darat dangkal berada 0.15 LU, 99.98 BT atau 17 km Timur Laut Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 kilometer.

Hingga Selasa, 1 Maret 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi dampak gempa Pasaman Barat kini menjadi 14.785 jiwa.

Baca Juga: Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta Lewat Relief

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, 8.000 warga Kabupaten Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Sedangkan warga Kabupaten Pasaman yang mengungsi tercatat 6.785 jiwa.

“BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut,” kata Abdul Muhari.

Jumlah korban meninggal dunia dampak gempa Pasaman Barat, menurut Muhari, 12 orang.

Baca Juga: Banjir di Kota Medan, BNPB Imbau Warga Antisipasi Curah Hujan 3 Hari ke Depan

“Tercatat adanya penambahan jumlah warga meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 12 warga. Namun satu warga Pasaman Barat meninggal ini belum dipastikan penyebab utamanya,” ungkap Muhari.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa Pasaman Baratgempa terkiniKabupaten PasamanKabupaten Pasaman BaratProvinsi Sumatera Barat

Editor

Next Post
Ilustrasi kanker anak. Foto jp26jp/pixabay.com.

Ini Beda Penyebab Kanker pada Anak dan Orang Dewasa

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media