Wanaloka.com – Penanganan dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, kini masuk masa transisi. Bupati Lumajang Thoriqul Haq menerbitkan Surat Keputusan Nomor 188.45/556/427.12/2021 tentang Penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru selama 90 hari berlaku mulai 25 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022.
Di masa transisi ini, pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk warga relokasi dampak erupsi Gunung Semeru dimulai.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada Kamis, 13 Januari 2022, meninjau pembangunan huntara dan huntap di kawasan relokasi seluas 81 hektar di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rencananya, akan dibangun 1.473 hunian sementara dan hunian tetap di lahan tersebut.

Dalam peninjauan ke lokasi huntara dan huntap, Letjen TNI Suharyanto melihat langsung rumah contoh untuk hunian sementara. Bangunan huntara yang akan ditempati warga relokasi, berukuran 4.8 m x 6 m, sedangkan untuk hunian tetap yang nanti akan dibangun berukuran 6 x 6m. Hunian tersebut dibangun di atas lahan 10×14 meter untuk setiap kepala keluarga.
Discussion about this post