Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

400 Hari Keliling Indonesia, Tim Ekspedisi Indonesia Baru Masuki Garis Finish

Minggu, 27 Agustus 2023
A A
Empat personel Tim Ekspedisi Indonesia Baru. Foto Dok. Ekspedisi Indonesia Baru.

Empat personel Tim Ekspedisi Indonesia Baru. Foto Dok. Ekspedisi Indonesia Baru.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Usai 424 hari menjelajahi kepulauan Indonesia, tim Ekspedisi Indonesia Baru tiba di Tol Kayangan, Jawa Tengah, hari ini, 27 Agustus 2023. Tim ini menuju ke tempat awal mula mereka memulai perjalanan bersepeda motor di Desa Sigempol, kawasan Pegunungan Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada 1 Juli 2022.

“Alhamdulillah, Puji Tuhan, kami bisa menyelesaikan perjalanan ini dengan selamat,” kata Dandhy Laksono, salah satu personel ekspedisi melalui siaran pers yang diterima Wanaloka.com, 27 Agustus 2023.

Selama ekspedisi, tim telah menempuh jarak sekitar 11.000 km, melintasi 26 provinsi dan 120 kota, serta melakukan 16 penyeberangan antar-pulau: Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Sulawesi, Papua, Maluku Utara, Kalimantan, dan Sumatera. Tim mengunjungi titik terbarat di Pulau Weh, Aceh, dan titik paling timur di Jayapura, Papua.

Baca Juga: Mineral Kritis Dilirik ASEAN Jadi Bahan Baku Energi Terbarukan

Ekspedisi ini bertujuan merekam imajinasi dan harapan warga tentang Indonesia, meneliti dan mencatat keragaman hayati, serta merangkai simpul-simpul komunitas sepanjang perjalanan. Tim pun membawa pulang buah tangan berupa 18 terabytes rekaman video dan 12.000 frame foto bertema keindonesiaan.

Selama perjalanan, tim juga telah memproduksi 5 judul film dan 1 serial dokumenter berisi beragam topik: Mulai dari pertanian hingga maritim dan kelautan; dari masyarakat adat hingga keragaman hayati yang tecermin dalam kuliner, tenun dan obat tradisional; dari pariwisata hingga problem tambang nikel dan geotermal; dari perkebunan sawit hinga konflik agraria; dari masalah ibukota baru (IKN) hingga hak atas rumah.

Lewat konsep Bioskop Warga, film-film dokumenter tersebut telah diputar di 200 lokasi atau komunitas yang tersebar di Indonesia; dari “layar tancap” pedesaan, warung-warung kopi perkotaan, masjid, gereja hingga kampus-kampus.

Baca Juga: Ini Kesepakatan Menteri Energi ASEAN dalam AMEM-41 di Bali

Tak hanya di Indonesia, Serial Dokumenter “Dragon for Sale” yang berisi 5 film tentang kontroversi pariwisata Pulau Komodo dan “10 Bali Baru”, juga telah diputar di 8 kampus Amerika Serikat. Sementara, rencana penayangannya di Labuan Bajo sempat dibatalkan polisi.

Tim Ekspedisi Indonesia Baru melibatkan empat personel lintas-generasi. Farid Gaban (Generasi Boomer), Dandhy Laksono (Generasi X), Yusuf Priambodo (Generasi Y) dan Benaya Harobu (Generasi Z).

Di usia lebih dari 60 tahun, Farid Gaban masih sanggup mendaki Gunung Rinjani (3.726 meter) atau menyelam di Ternate atau Teluk Saleh, Sumbawa.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bersepeda motorEkspedisi Indonesia BaruEkspedisi Indonesia BiruEkspedisi Zamrud Khatulistiwakeanekaragaman hayatiKoperasi Ekspedisi Indonesia BaruPegunungan Diengtaman nasional

Editor

Next Post
Banjir dan longsor di Bolmongsel menyebabkan satu orang meninggal dunia. FotoBPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Banjir dan Longsor Bolmongsel, Satu Orang Meninggal Seribuan Warga Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media