Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, berdasarkan laporan visual dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, rumah dan jembatan yang terdampak abrasi berada di bibir tebing yang berbatasan langsung dengan pantai.
Baca Juga: Kelinci Sumatera, Satwa Langka Ini Ditemukan di Solok
Abrasi kemudian menggerus tebing pantai sehingga menyebabkan belasan rumah bergerak dan amblas bak ditelan air laut.
“Belum ada laporan mengenai korban jiwa, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan kaji cepat untuk mendata lebih lanjut kerugian materiil,” kata Abdul Muhari, Rabu malam.
Baca Juga: Ditelisik dari Media Sosial, Perdagangan Satwa Liar Dilindungi Berhasil Diungkap
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bahwa beberapa wilayah pesisir Indonesia berpotensi diterjang banjir pesisir mulai 11-23 Juni 2022, yang dipengaruhi oleh fenomena Super Full Moon pada Selasa, 14 Juni 2022.
Baca Juga: Bengkulu Utara Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ini Daerah Terdampak
Sebagai antisipasi, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, tidak beraktivitas di pesisir pantai sementara waktu, melakukan monitoring wilayah pesisir dan memperbarui informasi prakiraan cuaca dari BMKG. Untuk tindakan sementara mencegah abrasi untuk jenis pantai bertebing, masyarakat dibantu BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dapat membuat tanggul sementara baik itu dari karung pasir atau kombinasi dengan bambu. [WLC01]
Discussion about this post