Baca Juga: Usai Longsor dan Banjir Bandang di Deli Serdang, Tiga Orang dalam Pencarian
Pada periode 9-19 Mei 2024, terdeteksi pula gempa vulkanik dalam yang menandakan adanya suplai magma menuju permukaan.
Gunung Slamet merupakan gunung stratovulkanik dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl). Secara administratif, letaknya berada di lima kabupaten di Jawa Tengah, meliputi Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga. Pemantauan aktivitas gunung ini dilakukan secara visual dan instrumental dari PPGA Gambuhan, Pemalang.
Baca Juga: KKP akan Luncurkan Peta Nasional Padang Lamun Akhir 2024
Peningkatan terakhir aktivitas vulkanik Gunung Slamet tercatat pada Maret hingga September 2014 yang diikuti letusan tipe strombolian berupa lontaran material pijar dan abu vulkanik di sekitar kawah. Aktivitas serupa kembali terdeteksi pada akhir 2023, sehingga sejak 19 Oktober 2023 status Gunung Slamet dinaikkan ke Level II (Waspada).
PVMBG mengingatkan masyarakat dan pendaki untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya erupsi. Masyarakat diimbau mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. [WLC02]
Sumber: Kementerian ESDM
Discussion about this post