Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Alue Dohong: Pengelolaan Hutan Indonesia Berubah Menjadi Landscape Forest Management

Jika sebelumnya pengelolaan hutan dikotak-kotakkan, kini paradigma itu diubah. Seperti apakah perubahan paradigma itu?

Minggu, 13 Maret 2022
A A
Alue Dohong. Foto menlhk.go.id.

Alue Dohong. Foto menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Di sekitar kawasan hutan konservasi, seperti taman nasional terdapat spot wisata alam yang dapat digunakan sebagai forest healing tourism. Lokasi wisata alam itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: Eksaminasi Putusan IPL Wadas: Majelis Hakim Tak Anggap Amicus Curiae Jadi Pertimbangan Putusan

“Masyarakat di sekitar lokasi wisata alam dapat dilatih dan diberdayakan menjadi pemandu wisata. Juga mengelola homestay untuk pengunjung. Jadi masyarakat harus merasakan manfaat dari taman nasional dan wisata alam,” terang Alue Dohong.

Pengelolaan hutan dengan prinsip landscape forest management memerlukan sinergi lintas batas dengan berbagai pihak atau kolaborasi pentahelix. Kolaborasi itu memerlukan multi-level leadership di beberapa pihak, seperti pemerintah, baik pusat maupun daerah, kemudian masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.

Kebijakan KLHK terkait pengendalian perubahan iklim yang berasal dari sektor kehutanan, yaitu FoLU Net Sink 2030. Sektor kehutanan merupakan selah satu sektor yang berkontribusi besar dalam penurunan emisi GRK sebesar 17,2 persen. Melalui kebijakan FOLU NET SINK 2030, sektor kehutanan akan mempercepat target pengurangan emisi sesuai dengan NDC Indonesia yang telah diperbarui.

Baca Juga: Ana Nadhya Abrar: Nilai Kemanusiaan Jadi Batas Kanan Jurnalisme dalam Penulisan Biografi

Capaian Folu Net Sink by 2030 ditentukan oleh beberapa hal, pertama, pengurangan emisi dari deforestasi dan lahan gambut seperti dekomposisi gambut dan kebakaran gambut. Kedua, peningkatan kapasitas hutan alam dalam penyerapan karbon melalui pengurangan degradasi dan meningkatkan regenerasi. Ketiga, pengelolaan hutan lestari. Keempat, optimasi lahan tidak produktif untuk pembangunan hutan tanaman dan tanaman perkebunan. Kelima, restorasi dan perbaikan tata air gambut. Keenam, restorasi dan rehabilitasi hutan dengan pengayaan tanaman/peningkatan serapan karbon. [WLC02]

Sumber: menlhk.go.id, 10 Maret 2022

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Alue DohongHutanKLHKlandscape forest managementpemberdayaan masyarakat

Editor

Next Post
Ilustrasi cemas berlebihan. Foto Pezibear/pixabay.com.

Mengenal Test Anxiety Disorder, Cemas Luar Biasa Hingga Pingsan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media