Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengenal Test Anxiety Disorder, Cemas Luar Biasa Hingga Pingsan

Rasa cemas adalah hal biasa saat akan mengikuti ujian. Namun apabila kecemasan itu muncul berlebihan, tentu akan mengganggu. Bagaimana mengatasinya?

Senin, 14 Maret 2022
A A
Ilustrasi cemas berlebihan. Foto Pezibear/pixabay.com.

Ilustrasi cemas berlebihan. Foto Pezibear/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ujian, entah ujian kuliah, sekolah, tes wawancara kerja, atau bertanding, acapkali jadi momen menegangkan bagi sebagian orang. Ada rasa cemas, takut, dan gugup yang biasa muncul. Tentu sangat menganggu apabila kecemasan itu muncul berlebihan. Apakah sebenarnya yang tengah dialami?

“Perasaan cemas yang berlebihan perlu diwaspadai karena mengarah pada test anxiety disorder,” kata Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni.

Baca Juga: Alue Dohong: Pengelolaan Hutan Indonesia Berubah Menjadi Landscape Forest Management

Test anxiety disorder merupakan gangguan saat level cemas sangat tinggi di tengah situasi menghadapi ujian. Orang yang mengalami test anxiety disorder merasa cemas luar biasa saat akan menghadapai penilaian. Gejalanya cukup beragam dari yang ringan hingga berat. Namun, secara umum gejala (simtom) gangguan kecemasan menghadapi ujian ini dikelompokkan menjadi tiga yakni gejala fisik, gejala kognitif dan perilaku, serta gejala emosional.

Gejala fisik antara lain  berkeringat, gemetar, jantung berdetak cepat atau berdebar, mual, perut tidak nyaman, badan menjadi dingin atau panas, bahkan pingsan. Lalu gejala perilaku dan kognitif meliputi  sulit konsentrasi, sulit berpikir, sering lupa, meragukan kemampuan atau berpikir buruk akan diri sendiri. Sementara gejala emosional diantaranya perasaan tidak berharga, putus asa, tidak berdaya, marah, bahkan ingin melukai diri sendiri.

Baca Juga: Pemerintah Investigasi Dugaan Kebocoran Sumur Gas di PLTP Sorik Marapi

Ada dua penyebab test anxiety disorder. Pertama, penyebab biologis dimana secara biologis terdapat orang-orang yang secara genetis mempunyai kecenderungan untuk merasa cemas dan memiliki kemungkinan diturunkan.

“Sebenarnya semua orang saat berada di situasi menantang ada hormon adrenalin yang dikeluarkan. Adrenalin ini meningkat saat berkompetisi untuk memacu tampil maksimal. Namun ada juga orang yang adrenalinnya muncul berlebihan sehingga menimbulkan cemas berlebih,” papar Sutarimah.

Kedua, penyebab kognitif. Kecemasan berlebih yang muncul karena pemikiran yang timbul dari pengalaman atau perjalanan hidup seseorang membuat mudah berpikir negatif akan diri sendiri  maupun takut gagal.

Baca Juga: Eksaminasi Putusan IPL Wadas: Majelis Hakim Tak Anggap Amicus Curiae Jadi Pertimbangan Putusan

“Diperparah lagi jika tidak dipersiapkan dengan baik menghadapi ujian dan ada sejarah kegagalan di masa sebelumnya,” imbuh Sutarimah.

Test anxiety disorder dapat menjadi lingkaran setan apabila tidak diatasi dengan baik. Sebab kecemasan yang berlebihan akan memengaruhi saat penilaian tidak bisa maksimal. Performa yang kurang maksimal tersebut akan berpengaruh saat melakukan  ujian atau penilaian berikutnya.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: adrenalinkecemasanmeditasipingsanpsikologtest anxiety disorderujian

Editor

Next Post
Episenter gempa Nias Magnitudo 6,7 pada Senin, 14 Maret 2022. Foto tangkap layar inatews.bmkg.go.id.

Gempa Nias Hari Ini, Daryono: Kita Patut Mewaspadai Gempa Ini

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media