Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Analisis Gempa Kepulauan Sangihe 6,9 Magnitudo

Jumat, 17 November 2023
A A
Gempa Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat, 17 November 2023, dengan magnitudo 6,9. Foto Google Earth episenter gempa berdasarkan koordinat BMKG.

Gempa Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat, 17 November 2023, dengan magnitudo 6,9. Foto Google Earth episenter gempa berdasarkan koordinat BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gempa Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) dengan kekuatan 6,9 magnitudo dirasakan cukup kuat. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat, 17 November 2023, pukul 15.14 WIB, guncangan dirasakan hingga skala intensitas V Modified Mercalli Intensity (MMI).

Analisis BMKG, magnitudo gempa yang terjadi memiliki parameter update 6,8 magnitudo. Pusat gempa berada pada koordinat 5,50 derajat Lintang Utara, 125,18 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 228 kilometer Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut, pada kedalaman 63 kilometer.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Lagi Ancaman Gempa Megathrust di Selatan Jawa, Siapkan Mitigasi

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah. Sumber atau pemicu gempa, akibat deformasi batuan dalam slab Lempeng Cotabato (intra-slab) yang tersubduksi ke bawah Mindanao.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” jelas Daryono.

Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat, dirasakan di wilayah Naha, Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan skala intensitas V MMI, yakni getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Baca Juga: Arif Satria: Pemimpin Indonesia yang Dipilih Harus Punya Environmental Leadership

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGgempa Kepulauan Sangihegempa Sulawesi UtaraKabupaten Kepulauan SangiheLempeng Cotabato

Editor

Next Post
Banjir rob di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan akhir 2022. Foto pulauseribu.jakarta.go.id.

Permintaan Bantuan Hukum Penggugat Iklim Pulau Pari Dikabulkan Pengadilan Swiss

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media