Baca juga: Hujan Lebat Dua Hari Lebih, Empat Kabupaten di Sumatra Utara Diterjang Banjir dan Longsor
BNPB kirim pesawat dan helikopter
Menyikapi rentetan peristiwa bencana yang melanda wilayah Sumatera Utara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan sejumlah langkah sebagai upaya awal penanganan darurat di wilayah terdampak.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, saat ini BNPB telah mengerahkan tim yang dipimpin Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi untuk melakukan koordinasi dan menyusun langkah-langkah penanganan darurat bersama BPBD, TNI-Polri, dan pemerintah daerah setempat.
Selain melaksanakan fungsi koordinasi dan pendataan, tim BNPB yang datang juga turut membawa sejumlah bantuan kebutuhan dasar untuk masyarakat terdampak.
“Sekaligus memberikan solusi yang akan dilakukan langkah pertama juga sudah berkoordinasi dengan unsur BPBD, TNI-Polri, dan pemerintah daerah bersama unsur-unsur lainnya,” kata Suharyanto di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 26 November 2025.
Baca juga: Akhir Pencarian 11 Korban Longsor Banjarnegara di Bawah Ancaman Tanah Bergerak
Langkah berikutnya adalah membuka akses yang terputus akibat tanah longsor di sejumlah titik yang menghubungkan antara Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, termasuk ke Tarutung dalam waktu satu hingga dua hari ini.
Suharyanto berencana akan bertolak ke Sibolga, Kamis, 27 November 2025 ini untuk meninjau langsung penanganan darurat di lokasi terdampak. BNPB akan mengerahkan helikopter jenis airbus untuk melakukan evakuasi dan pesawat jenis caravan guna melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC).
“Saya akan menggeser satu pesawat helikopter airbus yang cukup besar untuk membantu evakuasi menjaga transportasi dan mengirimkan satu pesawat fixed-wings jenis caravan untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca,” jelas Suharyanto.
Ia mengatakan, upaya yang akan dilakukan tersebut merupakan bentuk kehadiran pemerintah pusat untuk mendampingi daerah dalam penanganan darurat. Juga memastikan keselamatan masyarakat adalah hal yang harus diprioritaskan. [WLC02]
Sumber: BNPB






Discussion about this post