Wanaloka.com – Banjir Garut melanda 20 desa menimbulkan ratusan warga mengungsi dan berdampak pada kerusakan rumah penduduk juga fasilitas umum. Banjir dipicu hujan lebat yang melanda Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 15 Juli 2022.
Data terbaru yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, 16 Juli 2022, sebanyak 478 warga dari 147 kepala keluarga terdampak banjir.
“Warga masih mengungsi sebanyak 109 kepala keluarga. Mereka yang mengungsi berada di beberapa titik, seperti di RSUD dr. Slamet dan rumah kerabat. Selain berdampak pada warga, banjir mengakibatkan sejumlah kerusakan,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Banjir Buol, Dua Desa Terendam Air Setinggi Satu Meter
Banjir di Kabupaten Garut merendam 20 desa dengan ketinggian muka air mencapai 70 sentimeter.
BNPB menyebutkan, 20 wilayah terdampak banjir Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.
Di Kecamatan Tarogong Kidul desa yang terdampak banjir Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga. Di Kecamatan Bayongbong yang terdampak banjir Desa Suci, Suci Kaler, Lengkong Jaya, dan Sindanglaya.
Baca Juga: Gempadewa Tolak Pengukuran Lahan Tahap 2 di Wadas
Di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.
Discussion about this post