Wanaloka.com – Banjir di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, makin meluas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Kapuas, bertambah. Sementara itu dilaporkan, warga penyintas banjir Kapuas mulai terserang penyakit.
“Korban sakit rata-rata keluhan gatal-gatal kulit,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya pada Minggu, 2 April 2023, menyatakan, terdapat 39 warga penyintas banjir Kapuas terserang gatal-gatal pada kulit dan satu orang penyintas dirawat di posko kesehatan karena mengalami diare dan muntah-muntah.
Baca Juga: Banjir di Kabupaten Kapuas Belum Surut, Kalteng Waspada Dampak Hujan
Muhari mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima BNPB dari BPBD Kabupaten Kapuas, seluruh korban penyintas yang alami gangguan kesehatan telah mendapatkan pelayanan medis.
Data dampak banjir di Kapuas, hingga 1 April 2023 pukul 21.00 WIB, wilayah yang dilanda bertambah menjadi 14 desa dengan tinggi muka air 40-130 sentimeter.
Di Kecamatan Kapuas Tengah, wilayah dilanda banjir Desa Marapit, Desa Tapen, Desa Kota Baru, Desa Pujon, Desa Bajuh, Desa Penda Muntei, Desa Kayu Bulan, Desa Manis dan Desa Karukus.
Discussion about this post