Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bayu Dwi, Smart Farming Ajak Anak Muda Betah Mengolah Pertanian

Anak-anak muda memilih pergi ke kota agar tak mengolah pertanian adalah jamak terjadi. Bagaimana cara mengatasinya?

Sabtu, 27 Januari 2024
A A
Pengamat Pertanian, Agroklimatologi dan Perubahan Iklim UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho. Foto Dok. UGM.

Pengamat Pertanian, Agroklimatologi dan Perubahan Iklim UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho. Foto Dok. UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gelaran Debat Keempat Pilpres Pemilu 2024 ke-4 yang digelar 21 Januari 2024 lalu ditunggu para aktivis lingkungan terkait ide-ide ketiga calon wakil presiden. Mengingat tema yang diangkat tentang energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

Debat juga menyinggung persoalan pangan dan pertanian. Salah satu cawapres menyampaikan solusi guna mengatasi kelangkaan pupuk adalah dengan pemanfaatan teknologi smart farming. Apakah itu smart farming?

Sederhananya, menurut pengamat pertanian, agroklimatologi dan perubahan iklim, Bayu Dwi Apri Nugroho, smart farming bisa diartikan pengembangan sistem pertanian berbasis teknologi (information technology).

Baca Juga: Saling Serang Elit Soal Nikel Tetap Abai Derita Rakyat Akibat Tambang Nikel

Pengembangan sistem pertanian berbasis teknologi ini sebagaimana yang terjadi pada moda transportasi online dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang terus berkembang pesat di Indonesia. Dimana dengan bermodalkan smartphone yang terhubung ke internet dan aplikasi, masyarakat dengan mudah menjangkau akses berbagai jenis layanan transportasi.

Begitu pula dalam dunia Pendidikan yang mulai menerapkan sistem e-learning dengan berbagai metode pengajaran yang ditawarkan. Jarak sudah bukan lagi menjadi kendala dalam proses pembelajaran.

“Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodir komunikasi dua arah antara guru dan murid sebagaimana proses belajar mengajar di ruang kelas. Inipun terjadi di bidang pertanian,” ujar Bayu di Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Rabu, 24 Januari 2024.

Baca Juga: Daur Ulang Baterai Bekas Lewat Pirometalurgi, Hidrometalurgi atau Langsung

Bagi Bayu, sektor pertanian hingga saat ini diyakini masih menjadi sektor yang mampu berkontribusi positif dalam mewujudkan pembangunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian masih menjadi salah satu dari tiga sektor utama penggerak ekonomi nasional setelah industri dan perdagangan.

Kebijakan pangan pemerintah yang direpresentasikan dalam berbagai program terobosan pembangunan pertanian bermuara pada tujuan utama untuk mencapai kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani maupun masyarakat umum. Pemerintah dan masyarakat saling berbenah dan berinovasi untuk pengembangan pertanian, salah satunya melalui pengembangan teknologi digital dalam pertanian.

“Teknologi digital tentunya dapat dimanfaatkan selama proses on farm dan off farm,” ucap Bayu.

Baca Juga: Warga Tewas Menolak Tambang Emas di Blok Wabu Papua

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Agri Drone SprayerBayu Dwi Apri NugrohoDebat Pilpres 2024Fakultas Teknologi Pertanian UGMPemilu 2024smart farming

Editor

Next Post
Konpers soal capaian kinerja 2023 Badan Geologi, 19 Januari 2024. Foto Dok. Kementerian ESDM.

3 Rencana Program Badan Geologi 2024 dan Capaian Kinerja 2023

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media