Selasa, 30 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Belajar dari ITB Kelola Sampah Dapur hingga Limbah B3 secara Mandiri

Pengelolaan sampah dilakukan Tim Penanganan Sampah ITB yang dibentuk dengan melibatkan kolaborasi dosen, tendik, dan mahasiswa.

Sabtu, 13 Juli 2024
A A
Salah satu proses pengelolaan sampah di ITB secara mandiri. Foto ITB.

Salah satu proses pengelolaan sampah di ITB secara mandiri. Foto ITB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pengelolaan sampah terus dijalankan di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) dari hulu ke hilir. Ada Tim Penanganan Sampah ITB yang terdiri dari kolaborasi dosen, tendik, dan mahasiswa ITB. Secara paralel, tim terus mengimplementasikan master plan persampahan berkelanjutan di multikampus ITB, penerapan SOP pengelolaan sampah berkelanjutan baik saat ada event maupun tidak, hingga program peningkatan partisipasi sivitas akademika untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Proses penanganan sampah di ITB dimulai dari pewadahan di setiap gedung di ITB, pengumpulan sampah di TPSS, pengangkutan, hingga pengolahan di Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Sabuga,” papar Direktur Sarana dan Prasarana ITB, Prof. Herto Dwi Ariesyady dalam Rapat Koordinasi Tata Kelola Sampah dan Evaluasi Kebersihan di Lingkungan ITB di Gedung Freeport Labtek XIX SBM ITB, Jumat, 12 Juli 2024.

Ia menjelaskan ada beberapa metode pengolahan sampah di IPST. Luarannya, sampah organik diproses dengan black soldier fly (BSF) untuk pakan ternak dan dijadikan kompos. Kemudian sampah yang memiliki daya jual ditindaklanjut di bank sampah. Nantinya, sampah residu akan dijadikan sumber energi untuk menjalankan kendaraan listrik untuk operasional pengangkutan sampah kampus.

Baca Juga: Status Gunung Ijen Meningkat, Waspada Gas Beracun dan Letusan Freatik

Pengolahan Sampah dari Hulu

ITB mendorong sivitas akademika untuk mengolah sampah dari sumber. Beberapa di antaranya dengan cara mengajak warga kampus membawa tumbler, menyediakan water refill station, hingga pengurangan sampah sisa dan bungkus makanan dengan pembiasaan penyediaan konsumsi berupa prasmanan.

Kemudian secara bertahap pada tahun ini, pemilahan sampah melalui pewadahan. Meliputi Sampah Sisa Makanan (hijau), Sampah Guna Ulang (kuning), Sampah Daur Ulang (biru), dan Sampah Residu (abu-abu).

“Sampah guna ulang diwadahi khusus karena dapat langsung digunakan ulang tanpa perlu didaur ulang. Khusus untuk sampah sisa makanan dari dapur dan tenant (terutama kantin) tetap menggunakan ember (pail) hijau,” ujar Herto.

Baca Juga: Emi Sukiyah, Pesona Jawa Barat Bagian Selatan Menyimpan Potensi Bencana

Pada tahap pengumpulan, sampah taman dikelompokkan di tempat khusus agar dapat langsung diolah di IPST. Upaya ini mengefektifkan pemilahan yang berkaitan dengan tahap pengangkutan sampah yang memiliki jadwal tersediri untuk setiap jenis sampah.

IPST Jadi Tempat Edukasi

IPST Sabuga sejak tahun lalu telah dibenahi. Terdapat berbagai fasilitas untuk pengolahan sampah, seperti conveyor, pengayak kompos, dan mesin press. Setiap fasilitas tersebut menjadikan sampah memiliki nilai guna.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: instalasi pengolahan sampah terpaduITBlimbah B3Tim Penanganan Sampah ITB

Editor

Next Post
Kegiatan ship to ship antar kapal berbendera Iran MT Arman 114 dan MT Tanos mengakibatkan pencemaran air Laut Natuna. Foto Dok. PPID KLHK.

Nahkoda Kapal Asing Pencemar Laut Natuna Divonis 7 Tahun Penjara

Discussion about this post

TERKINI

  • Arsinum, teknologi pengolahan air laut menjadi air siap minum untuk wilayah pesisir dan pulau-pulau terkecil. Foto PRLTB BRIN.Teknologi Filter Air dan Air Siap Minum Atasi Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra dari Mandi Lumpur
    In IPTEK
    Minggu, 28 Desember 2025
  • Kemenhut minta bantuan RS Gajah Vantara dari India untuk atasi EEHV pada anak gajah. Foto Kementerian Kehutanan.Virus Herpes Akibatkan Kematian Mendadak Anak Gajah dalam 24 Jam
    In Rehat
    Minggu, 28 Desember 2025
  • Ilustrasi truk-truk pengangkut sampah. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.Sampah Nataru, Rest Area Wajib Mengelola dan Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Abai
    In Lingkungan
    Sabtu, 27 Desember 2025
  • Tim rescue melakukan evakuasi korban longsor dan banjir di Kabupaten Pesisir Selatan,Sumbar, 9 Maret 2024. Foto Dok.BPBD Pesisir Selatan.Percepat Pencarian Korban Bencana dengan Integrasi Drone, AI dan Telepon Pintar
    In IPTEK
    Sabtu, 27 Desember 2025
  • Tim medis UGM memberi pelayanan kesehatan masyarakat terdampak bencana Sumatra di pengungsian. Foto Tim AHS UGM.Infeksi Pernafasan dan Penyakit Kulit Mengintai Pengungsi Bencana Hidrometeorologi
    In Rehat
    Jumat, 26 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media