Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Belajar dari Obat Sirop Bermasalah, Begini Cara Bijak Menggunakan Obat

Untuk mengantisipasi dampak akibat minum obat, masyarakat perlu literasi tentang kandungan obat sebelum mengonsumsinya.

Senin, 31 Oktober 2022
A A
Ilustrasi macam-macam obat. Foto birgl/pixabay.com

Ilustrasi macam-macam obat. Foto birgl/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ramai soal obat sediaan cair atau sirop yang mengandung zat pelarut berbahaya sebagai penyebab gagal ginjal pada anak membuat publik lebih berhati-hati mengonsumsi obat. Hendaknya, selain menggunakan obat yang diresepkan dokter atau fasilitas layanan kesehatan, publik juga mendapat literasi tentang macam obat dan kandungannya.

Harapannya, publik dapat menggunakan obat secara bijak. Kondisi pasien yang sakit pun dapat kembali seperti semula.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Masyarakat Aceh dan Sumut Waspadai Dampak Hujan Lebat

Penggolongan Obat
Staf Pengajar Departemen Anatomi, Histologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), dokter Annette d’Arqom menjelaskan, secara garis besar, obat digolongkan menjadi obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, psikotropika dan narkotika.

Obat bebas dan obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli masyarakat tanpa resep dokter. Penanda yang menjadi simbol pada kemasan obat bebas adalah lingkaran berwarna hijau dengan batas berwarna hitam. Misalnya obat paracetamol dan berbagai jenis vitamin. Sedangkan obat bebas terbatas bertanda lingkaran warna biru dengan batas warna hitam, contohnya obat cacing dan obat anti mual.

Baca Juga: Dampak Bencana Hidrometeorologi Pemkab Majene Tetapkan Status Siaga

Obat keras ditandai dengan logo lingkaran merah yang di dalamnya terdapat tulisan huruf “K”. Golongan obat ini harus dengan resep dokter, contoh obat golongan ini adalah antibiotik. Psikotropika dan narkotika juga harus disertai dengan resep dokter, kedua golongan obat ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat serta menimbulkan ketergantungan sehingga penggunaannya diatur dalam regulasi tersendiri.

Pentingnya Mengetahui Kandungan Obat
Kandungan obat yang perlu diketahui adalah zat aktif yang terkandung di dalamnya serta kegunaannya.

Baca Juga: Tari Kreasi Tolak Bala Asal Sumbawa Ingatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

“Misal dalam obat mengandung paracetamol. Publik harus tahu itu untuk apa,” tutur Anette, 25 Oktober 2022.
Sedangkan kandungan lain seperti pemanis yang digunakan dalam obat sirop atau pelarutnya, dinilai tak penting diketahui masyarakat.

“Karena itu sudah ada tanggung jawab dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan perusahaan sendiri,” imbuh Anette.

Baca Juga: Makassar Jadi Kota dengan Tingkat Pergeseran Iklim Tertinggi di Indonesia

Untuk mengetahui kandungan obat dapat dilakukan dengan cara membaca kemasan obat. Lantaran setiap kemasan obat pasti ada komposisinya. Juga penjelasan soal cara pakainya, cara penyimpanan, dan lain sebagainya.

“Jadi kemasan obat harus dibaca,” jelas Annette.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BPOMkandungan obatobat bebasobat bebas terbatasobat kerasobat siroptanpa resep dokterUnair

Editor

Next Post
Aksi pelajar untuk iklim di tepi lubang bekas tambang, Kalimantan Selatan. Foto dok. IPM

Pelajar Muhammadiyah Gelar Aksi untuk Iklim di 110 Titik: Waktu Kita Tidak Banyak

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media