Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Benarkan Tanaman Indoor Bisa Hidup di Tempat Gelap?

Senin, 3 Maret 2025
A A
Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan. Foto 1tamara2/pixabay.com.

Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan. Foto 1tamara2/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Ketiga, hindari paparan asap dapur dan AC. Sebab asap dapur dan udara dingin dari AC dapat mengganggu kesehatan tanaman.

Baca juga: Varietas Padi untuk Lahan Rawa dan Kering di Luar Jawa Lewat Pemuliaan Tanaman

Macam tanaman indoor

Jenis-jenis tanaman indoor yang biasa dipelihara antara lain spesies famili Araceae, Philodendron, Aglaonema, Monstera, dan Epipremnum. Beberapa tanaman dengan habitus cukup tinggi di antaranya adalah palem waregu, palem kuning, dan macam-macam suji (Dracaena).

Ia juga menyampaikan fakta-fakta menarik dari tanaman indoor, di antaranya anthurium dan spathiphyllum. Kedua spesies ini dapat berbunga dalam kondisi ternaung. Juga berbagai jenis anggrek.

“Biasanya tanaman ini dibudidayakan di luar dengan shade (paranet), kalau sudah berbunga bisa dibawa ke dalam ruangan,” kata dia.

Baca juga: Ambil Sampel di SPBU Jabodetabek, Lemigas Klaim Kualitas BBM Sesuai Standar

Beberapa spesies diduga dapat menyerap polutan udara, termasuk di dalam ruangan. Seperti Sansevieria dan tanaman hijau melakukan fotosintesis yang produknya ialah oksigen. Menempatkan tanaman indoor dalam ruangan kantor terbukti dapat meningkatkan kelembaban relatif.

“Ini bermanfaat, terutama di daerah kering,” imbuh dia. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: fotosintesishabitat alamiIPB Universitytanaman indoor

Editor

Next Post
Peserta pelatihan konservasi burung bermifrasi di Pulau Rambut. Foto Dok. KSDAE.

Pelatihan Konservasi Burung Bermigrasi di Pulau Rambut

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media