“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique-thrust fault). Tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.
Guncangan gempa Mag5,9 di Laut Maluku ini, merupakan gempa beruntun ketiga di Laut Maluku pada Selasa, 24 Januari 2023, dirasakan dengan skala intensitas hingga IV MMI yakni, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap BMKG, gempa Mag5,9 di Laut Maluku ini dirasakan dengan skala intensitas III hingga IV MMI di daerah Damau, Kabaruan, Kepulauan Talaud, Loloda Kepulauan, Halmahera Utara.
Baca Juga: Bukan Tsunami, Ini Sebab Air Naik dan Merusak Rumah Warga Bersamaan Gempa Mag7,1 di Laut Maluku
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” kata Daryono.
Selang 17 menit kemudian, gempa kembali mengguncang Laut Maluku dengan kekuatan Mag5,3 pada pukul 09.30 WIB. Pusat gempa berada tak jauh dari pusat gempa Mag5,9 dan termasuk gempa dangkal. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post