“Kami juga mengamati ada sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatra Barat dan perairan barat daya Banten. Itu memicu terbentuknya daerah konvergensi dari Bengkulu hingga Lampung dan dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Akibatnya potensi hujan lebat di berbagai wilayah meningkat,” terang Andri.
Baca juga: Tyto alba, Predator Alami Penyeimbang Ekosistem yang Tak Dilindungi
Menurut Andri, potensi hujan lebat akan terjadi di banyak wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan. Untuk periode 12–15 April 2025, hujan lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan sejumlah wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, serta Papua. Khusus wilayah Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur, potensi hujan diperkirakan sangat lebat.
Sementara periode 16–19 April, hujan lebat diperkirakan akan terus berlangsung di Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, dan beberapa wilayah Papua.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia timur dan pesisir selatan NTT, untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Baca juga: Anggota Komisi IV DPR Usul Pusat Dapat 50 Persen Pendapatan TWA Pulau Weh
Dwikorita menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG. Pihaknya akan melakukan pemantauan secara intensif dan menyampaikan informasi terbaru melalui website, media sosial resmi, serta aplikasi InfoBMKG.
“Tetap waspada dan prioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas, terutama di wilayah-wilayah terdampak,” kata dia. [WLC02]
Sumber: BMKG
Discussion about this post