Jumat, 20 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Hingga 21 April

Selasa, 16 April 2024
A A
Potensi cuaca ekstrem hingga 21 April 2024. Foto Dok. BMKG.

Potensi cuaca ekstrem hingga 21 April 2024. Foto Dok. BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

“Kondisi ini dipicu aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam siaran pers tertulis tertanggal 16 April 2024.

Fenomena dinamika atmosfer yang dimaksud antara lain berupa aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga: Semua Korban Jiwa Longsor di Tana Toraja Ditemukan, Operasi Pencarian Dihentikan

“Fenomena ini dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan,”imbuh Guswanto.

Selain itu, juga gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan. Gelombang atmosfer ini dapat memicu potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Sementara sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua. Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di laut Seram dan dari Papua Barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih. Labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup kuat dan mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kupatan Kendeng 2024 Momentum Refleksi Proyek Eksploitatif di Jawa Tengah

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: aplikasi InfoBMKGBMKGdinamika atmosferfenomena Antecedent Precipitationgelombang atmosfer Rossby Ekuatorialpotensi cuaca ekstrem

Editor

Next Post
Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus, 17 April 2024 dini hari. Foto Dok. BPBD Sitaro.

2 Gunung di Sulawesi Utara Siaga, Gunung Ruang Meletus Semalam

Discussion about this post

TERKINI

  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.Kompensasi Jejak Karbon, Kementerian Kehutanan Butuh Tanam 980 Ribu Pohon
    In Lingkungan
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media