Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BMKG, Pemicu Gempa Pesisir Barat Lampung Deformasi Batuan Dalam Lempeng

Jumat, 15 November 2024
A A
Pusat gempa di Pesisir Barat, Lampung pada Jumat, 15 November 2024. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Pusat gempa di Pesisir Barat, Lampung pada Jumat, 15 November 2024. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Wilayah Pesisir Barat, Lampung diguncang gempa berkekuatan 5,2 magnitudo pada Jumat dini hari, 15 November 2024, pukul 02.08 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa Pesisir Barat, Lampung dipicu aktivitas batuan dalam lempeng.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan, pusat gempa tektonik tersebut berlokasi di laut pada koordinat 6,33 derajat Lintang Selatan, 104,04 derajat Bujur Timur, yang jarak 118 kilometer arah Barat Daya Tanggamus, Lampung, pada kedalaman 86 kilometer.

Baca Juga: Gempa Dangkal Laut Mag 5,3 di Pesisir Barat Lampung Guncangannya IV MMI

Disebutkan, gempa yang  merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” kata Daryono.

Baca Juga: Data Terkini BNPB 13 Ribu Lebih Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: aktivitas Lempeng Indo AustraliaBMKGgempa menengahgempa Pesisir Barat Lampung

Editor

Next Post
Jentik-jentik nyamuk. Foto kemkes.go.id

Strategi Nasional Antisipasi KLB Demam Berdarah Dengue di Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media