Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BMKG Uji Kesiapsiagaan Dampak Gempa M9,0 Selat Sunda Lewat IOWAVE25

Jumat, 26 September 2025
A A
Simulasi evakuasi gempa di Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Foto Dok. BMKG.

Simulasi evakuasi gempa di Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Foto Dok. BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpartisipasi aktif dalam latihan simulasi tsunami skala internasional, Indian Ocean Wave Exercise (IOWAVE25), yang melibatkan 28 negara di kawasan Samudra Hindia. Latihan tahunan ini bertujuan menguji dan memastikan sistem peringatan dini tsunami (Tsunami Early Warning System) dan kesiapsiagaan respons di wilayah rawan bencana berjalan efektif.

“Kami menguji skenario paling kritis, yaitu gempa dahsyat magnitudo 9,0 di zona Megathrust Selat Sunda,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis, 25 September 2025.

Pihaknya ingin memastikan peringatan dini tsunami bukan hanya dikeluarkan BMKG selaku National Tsunami Warning Center (NTWC). Melainkan juga diterima, dipahami, dan ditindaklanjuti masyarakat di wilayah pesisir terdampak.

Baca juga: Jatam Menilai Pemerintah Sedang Memoles Citra Lewat Lahan Tambang Bermasalah

Latihan kali ini berfokus pada pengujian rantai peringatan dini tsunami secara “end-to-end” atau dari hulu ke hilir. Alurnya mulai dari BMKG selaku NTWC, diteruskan ke BPBD, hingga akhirnya sampai ke masyarakat di wilayah pesisir. Dengan demikian, peringatan dini tsunami bukan hanya dikeluarkan, tetapi juga diterima, dipahami, dan ditindaklanjuti oleh masyarakat terdampak.

Latihan IOWAVE25 melibatkan kolaborasi intensif dari berbagai pemangku kepentingan. Termasuk 82 BPBD dari Provinsi dan Kabupaten di Selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT, BASARNAS, Infrastruktur Kritis, media massa hingga 13 kelompok masyarakat/desa di area pesisir.

Yang membedakan latihan tahun ini, sistem peringatan dini diuji dari Fungsi Back Up System/Redundansi Peringatan Dini Tsunami di BMKG Wilayah 3 Bali. Bukan dari pusat di Jakarta. Upaya ini dilakukan untuk menguji keandalan sistem cadangan BMKG dan memastikan tidak ada titik lemah dalam operasional InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).

Baca juga: Kepemimpinan Baru Walhi Janjikan Garda Terdepan Keadilan Ekologis

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGIndian Ocean Wave ExerciseSistem peringatan dini tsunamiSkenario Megathrust Selat Sunda M9

Editor

Next Post
Aksi pelajar untuk iklim di tepi lubang bekas tambang, Kalimantan Selatan. Foto dok. IPM

UGM dan IPB Bicara Soal Restorasi Hutan dan Reklamasi Bekas Tambang

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media