Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BRIN dan BMKG Rancang Regenerasi Sistem Peringatan Dini Tsunami

Minggu, 6 Maret 2022
A A
Ilustrasi tsunami. Foto KELLEPICS/pixabay.com.

Ilustrasi tsunami. Foto KELLEPICS/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pengembangan riset tsunami. Salah satunya membangun satu sistem pemodelan tsunami untuk mendukung program Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) yang disebut sebagai model tsunami merah putih.

“Mulai tahun ini dan tahun depan, optimis bisa kami lakukan. Semoga dapat berjalan dengan baik,” kata Plt. Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika BRIN, Widjo Kongko dalam rapat terbatas dengan BMKG untuk mendiskusikan peta jalan pemodelan tsunami merah putih sebagaimana dilansir dari laman brin.go.id, Ahad, 6 Maret 2022.

Baca Juga: Dua Orang Tewas dalam Bencana Hidrometeorologi di Kota Manado   

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan InaTEWS telah dirintis sejak 2008. Ia berharap regenerasi InaTEWS dengan pemodelan merah putih dapat direalisasikan dalam kurun waktu 1-2 tahun.

“Keterlibatan periset BRIN dalam kolaborasi ini sekaligus untuk mendukung BMKG dalam mengimplementasikan konsorsium pokja pemodelan tsunami,” kata Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BPPT-blockgempa dan tsunamiInaTEWSpemecah gelombangPokja tsunamiSistem peringatan dini tsunami

Editor

Next Post
Ilustrasi macan tutul. Foto R_Francoeur/pixabay.com.

Macan Tutul Rasi dan Slamet Ramadhan Diharapkan Berkembangbiak di Gunung Ciremai

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media