Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cacing Tanah Si Kaya Protein yang Punya Nilai Ekonomi Tinggi

Manfaatnya yang luas di berbagai sektor telah mendorong berkembangnya usaha budi daya cacing di Indonesia.

Jumat, 5 September 2025
A A
Cacing tanah. Foto freepik.

Cacing tanah. Foto freepik.

Share on FacebookShare on Twitter

Cacing juga mulai diteliti lebih lanjut untuk aplikasi dalam industri farmasi dan kosmetik. Selain itu, cacing juga memiliki manfaat sebagai pengolah limbah organik. Dengan kemampuannya mendegradasi limbah seperti sampah rumah tangga, limbah pertanian, dan kotoran ternak, cacing membantu memproduksi kompos berkualitas tinggi serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca juga: Biogas dari Kombinasi Kotoran Sapi dengan Ampas Kopi

Beberapa jenis cacing tanah yang populer dibudidayakan karena nilai ekonominya antara lain Lumbricus rubellus, Eisenia fetida (cacing merah), dan Perionyx excavatus (cacing kalung). Ketiganya dikenal karena kemampuan tinggi dalam pengomposan dan sebagai sumber pakan ternak.

Terkait budi daya cacing atau vermikultur, Tri Heru menjelaskan prosesnya relatif mudah dan tidak memerlukan lahan luas. Meliputi persiapan media organik, wadah budi daya, penyebaran bibit, pemberian pakan, perawatan media, hingga panen yang dapat dilakukan dalam waktu 2–3 bulan.

Potensi bisnis cacing tanah semakin dilirik masyarakat. Manfaatnya yang luas di berbagai sektor telah mendorong berkembangnya usaha budi daya cacing di Indonesia. Dengan dukungan edukasi dan pemerintah, peluang industri ini masih terbuka lebar. [WLC02]

Sumber: IPB Univeristy

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: cacing kalungcacing merahcacing tanahDepartemen Biologi IPB UniversityLumbricus rubellus

Editor

Next Post
Ilustrasi telur mentah. Foto Couleur/pixabay.com.

Iradiasi Pangan Telah Diterapkan Pada Cabai, Telur dan Bawang Merah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media