Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cacing Tanah Si Kaya Protein yang Punya Nilai Ekonomi Tinggi

Manfaatnya yang luas di berbagai sektor telah mendorong berkembangnya usaha budi daya cacing di Indonesia.

Jumat, 5 September 2025
A A
Cacing tanah. Foto freepik.

Cacing tanah. Foto freepik.

Share on FacebookShare on Twitter

Cacing juga mulai diteliti lebih lanjut untuk aplikasi dalam industri farmasi dan kosmetik. Selain itu, cacing juga memiliki manfaat sebagai pengolah limbah organik. Dengan kemampuannya mendegradasi limbah seperti sampah rumah tangga, limbah pertanian, dan kotoran ternak, cacing membantu memproduksi kompos berkualitas tinggi serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca juga: Biogas dari Kombinasi Kotoran Sapi dengan Ampas Kopi

Beberapa jenis cacing tanah yang populer dibudidayakan karena nilai ekonominya antara lain Lumbricus rubellus, Eisenia fetida (cacing merah), dan Perionyx excavatus (cacing kalung). Ketiganya dikenal karena kemampuan tinggi dalam pengomposan dan sebagai sumber pakan ternak.

Terkait budi daya cacing atau vermikultur, Tri Heru menjelaskan prosesnya relatif mudah dan tidak memerlukan lahan luas. Meliputi persiapan media organik, wadah budi daya, penyebaran bibit, pemberian pakan, perawatan media, hingga panen yang dapat dilakukan dalam waktu 2–3 bulan.

Potensi bisnis cacing tanah semakin dilirik masyarakat. Manfaatnya yang luas di berbagai sektor telah mendorong berkembangnya usaha budi daya cacing di Indonesia. Dengan dukungan edukasi dan pemerintah, peluang industri ini masih terbuka lebar. [WLC02]

Sumber: IPB Univeristy

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: cacing kalungcacing merahcacing tanahDepartemen Biologi IPB UniversityLumbricus rubellus

Editor

Next Post
Ilustrasi telur mentah. Foto Couleur/pixabay.com.

Iradiasi Pangan Telah Diterapkan Pada Cabai, Telur dan Bawang Merah

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media