Proses transisi dari industri kimia berbasis fosil ke industri kimia berkelanjutan memerlukan dukungan kerangka kerja kebijakan dalam mendorong inovasi, investasi dan pengembangan teknologi baru. Menurut dia, pemerintah dan lembaga internasional perlu bekerja sama untuk mengembangkan regulasi yang memfasilitasi perubahan seperti penggunaan biomassa, bahan daur ulang dan bahan baku berkelanjutan lainnya.
Baca Juga: Peta Jalan Dekarbonisasi Jadi Acuan Pariwisata Indonesia Ramah Lingkungan
“Pembatasan terhadap bahan kimia berbahaya dan pemantauan lebih ketat terhadap limbah dan emisi juga perlu diimplementasikan. Peraturan yang ketat bisa mendorong penggantian bahan kimia berbahaya dengan alternatif yang lebih aman,” jelas Chandra.
Bagi Chandra, pendekatan transformasi sosial bertujuan untuk membentuk pola konsumsi dan produksi yang berdasarkan partisipasi, kebersamaan dan solidaritas yang menekankan pentingnya inovasi sosial dari bawah ke atas. Juga gerakan konsumen yang emansipatif dalam mengubah sistem produksi dan konsumsi ke arah penciptaan nilai yang lebih regional dan partisipatif. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post