Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dampak Awan Panas Guguran Merapi, 253 Warga Mengungsi

Kamis, 10 Maret 2022
A A
Foto udara ujung luncuran awan panas guguran Merapi. Foto bpptkg.esdm.go.id.

Foto udara ujung luncuran awan panas guguran Merapi. Foto bpptkg.esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Meningkatnya aktivitas seismik Gunung Merapi dengan meluncurkan awan panas guguran (APG) berkali-kali, menyebabkan terjadinya pengungsian.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sejak tanggal 9 hingga 10 Maret 2022, telah terjadi 17 kali awan panas guguran Gunung Merapi.

Hasil pengamatan dari udara, diketahui jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi mencapai 4,9 kilometer dari puncak Merapi.

“Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur APG kali ini mencapi 4,9 km dari puncak,” sebut BPPTKG dalam laman bpptkg.esdm.go.id, Kamis, 10 Maret 2022.

Baca Juga: Gunung Merapi Sejak Rabu Malam hingga Kamis Dinihari Alami Awan Panas Guguran

BBPTKG mengungkapkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran pada Kali Woro sejauh 3 km dari puncak; Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak; Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak dan; Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak.

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Merapi.

Seiring dengan musim hujan yang masih terjadi di DIY dan Jateng, maka BPPTKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi.

Baca Juga: Obituari Widodo: Petani Melawan Penambangan Pasir Besi dengan Menanam

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.

Warga penyintas awan panas guguran Merapi tersebar di beberapa wilayah. Sebanyak 60 warga penyintas mengungsi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, dan 193 warga mengungsi di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta,

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: APGAPG Merapiawan panas guguranawan panas guguran Gunung MerapiBNPBBPPTKGGunung MerapiProvinsi Jawa TengahYogyakarta

Editor

Next Post
Ilustrasi tak bersemangat. Foto geralt/pixabay.com.

Usai Liburan Malah Tak Bersemangat, Itu Tanda-tanda Post-Holiday Blues

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media