Wanaloka.com – BNPB menyebutkan data kerusakan dampak gempa Bantul, Yogyakarta magnitudo 6,4 pada Jumat malam, 30 Juni 2023, menyebar di tiga provinsi, dengan jumlah rumah warga rusak mencapai ratusan unit.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, gempa Bantul merupakan jenis gempa menengah yang dipicu h adanya aktivitas gempa subduksi lempeng Indo Australia dan Eurasia. Mekanisme sumber gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan, BPBD wilayah terdampak gempa Bantul, meliputi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, memprioritaskan penanganan korban di masa tanggap darurat pasca-gempa Bantul, dan pendataan.
Baca Juga: Merespons Ancaman Gempa Sesar Opak Yogyakarta
Abdul Muhari menjelaskan, data BNPB pada Sabtu, 1 Juli 2023, untuk wilayah Provinsi DI Yogyakarta, satu orang meninggal dunia, 9 orang terluka, 5 kepala keluarga mengungsi dan 108 kepala keluarga terdampak gempa Bantul.
“Korban luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 2 orang, Bantul 1 dan Sleman 1. Sedangkan korban meninggal 1 orang di Kabupaten Bantul. Warga terdampak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul dengan 58 KK, selanjutnya Bantul 31 KK, Kulon Progo 16 KK dan Sleman 3 KK,” kata Muhari pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Lima kepala keluarga mengungsi terdata warga di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.
Baca Juga: Gempa Dangkal di Bantul Magnitudo 6,4 Dirasakan hingga Skala IV MMI
Kerusakan bangunan dampak gempa di DIY, rumah rusak ringan 102 unit dan rusak sedang 4 unit. Selain itu, 15 unit perkantoran, 5 tempat ibadah, 3 fasilitas usaha, 2 fasilitas pendidikan, dan 2 fasilitas kesehatan turut terdampak.
“Dampak rumah rusak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 58 unit, Bantul 31, Kulon Progo 16 dan Sleman 1,” sebut Muhari.
Discussion about this post