Baca Juga: Teknik Geodesi UGM Petakan Area Terdampak Gempa Cianjur dengan Pesawat Nirawak
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Karangasem berada di laut terletak pada 8,29 derajat Lintang Selatan, 115,62 derajat Bujur Timur, berjarak 1 kilometer arah Timur Kubu, Karangasem, Bali, pada kedalaman 30 kilometer.
Dikatakan, gempa yang terjadi jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa ini menimbulkan getaran hingga skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Skala IV MMI guncagan gempa diilustrasikan, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca Juga: Peringati Hari Nusantara, Indonesia Harap Wujudkan Visi Poros Maritim Dunia 2023
Melansir keterangan Daryono dari akun media sosialnya, dikatakan, gempa susulan (aftershock) di wilayah Karangasem, Bali, hingga Rabu malam, sudah mencapai 74 kali gempa susulan. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post