Senin, 30 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dietriech G Bengen, Sound Horeg Membuat Penghuni Laut Stres hingga Tersesat

Membangun kampanye publik “Laut Butuh Sunyi untuk Tetap Hidup” dan pembentukan zona akustik sensitif di wilayah habitat laut menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut dari ancaman kebisingan.

Sabtu, 7 Juni 2025
A A
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Suara bising di laut, termasuk dari sound horeg, sonar, lalu lintas kapal, dan aktivitas industri, terbukti merusak ekosistem laut secara serius. Bahkan kebisingan laut tidak hanya mengganggu perilaku hewan laut secara langsung, tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap reproduksi, migrasi, komunikasi, dan kesehatan fisiologis berbagai spesies laut.

“Suara keras seperti sound horeg (suara kencang dari sound system) bisa membuat ikan kebingungan, stres, bahkan gagal bereproduksi,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen.

Ikan dan larva ikan disebut sangat rentan terhadap suara bising. Gangguan ini meliputi stres hormonal, deformasi larva, hingga kegagalan pemijahan karena komunikasi yang terganggu. Tak terkecuali mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba juga terdampak.

Baca juga: Cek Singkat Kementerian ESDM Klaim Tambang Nikel di Raja Ampat Tak Bermasalah

“Mereka mengandalkan ekolokasi untuk bernavigasi. Kebisingan bisa membuat mereka tersesat, bahkan mengalami trauma akustik,” jelas dia.

Tak hanya hewan bergerak, terumbu karang dan invertebrata juga mengalami kerusakan akibat ledakan bawah laut dan gelombang suara intens. Suara bising mengganggu proses metamorfosis larva karang serta memutus “soundscape” alami yang digunakan larva untuk menetap.

Penelitian ilmiah mendukung temuan ini. Studi Jepson et al. (2003) menunjukkan sonar militer menyebabkan paus terdampar karena pendarahan organ dalam. Sementara studi lain oleh Simpson et al. (2015) dan Radford et al. (2007) menunjukkan perubahan perilaku ikan dan gangguan rekrutmen larva akibat kebisingan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ekosistem lautProf. Dietriech G Bengensound horegzona akustik sensitif

Editor

Next Post
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengunjungi lokasi penambangan nikel di Pulau Gag di Raja Ampat, 7 Juni 2025. Foto Kementerian ESDM.

Temuan Kementerian ESDM, Lima Perusahaan Punya Izin Tambang di Raja Ampat

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media