Episentrum gempa menengah di Laut Banda terletak pada koordinat 4,83 derajat Lintang Selatan, 131,91 derajat Bujur Timur, yang berjarak 128 kilometer arah Barat Laut Tual, Maluku, pada kedalaman 68 kilometer.
Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Daryono menjelaskan, kejadian gempa bumi yang merupakan jenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.
Baca Juga: Harto Memilih Urung Mendaki Hingga Puncak Elbrus, Ini Alasannya
BMKG kembali melaporkan gempa di Laut Banda, Maluku pada Senin, 27 Maret 2023, pukul 01.39.59 WIB. Daryono menjelaskan, episentrum gempa terletak pada koordinat 7,44 derajat Lintang Selatan, 130,29 derajat Bujur Timur, yang berjarak 127 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Maluku Tenggara Barat (kini bernama Kabupaten Kepulauan Tanimbar), Provinsi Maluku, pada kedalaman 41 kilometer.
“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Daryono.
Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Sedangkan guncangan gempa dirasakan daerah Dawelor dengan skala intensitas III MMI. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post