Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Eka Djunarsjah, Perlindungan Lingkungan Laut Syarat Mutlak Pembangunan Berkelanjutan

Sabtu, 8 Juni 2024
A A
Pakar kadaster laut ITB, Prof. Eka Djunarsjah. Foto Hydrography Research Group.

Pakar kadaster laut ITB, Prof. Eka Djunarsjah. Foto Hydrography Research Group.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Maikel Primus, Lestarikan Lingkungan Hidup di Papua yang Berkelanjutan

“Perbatasan negara yang jelas dan pasti akan memudahkan negara Indonesia mengoptimalkan sumber daya alam laut melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi, mendukung keamanan dan keselamatan terselenggaranya semua aktivitas di laut serta pencegahan pelanggaran dan penegakkan hukum. Ini akan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” papar Eka dalam Orasi Ilmiah Guru Besar berjudul “Penetapan Batas Wilayah Perairan Internasional untuk Pembangunan Indonesia Berkelanjutan” yang digelar Forum Guru Besar (FGB) ITB di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha pada 18 Mei 2024.

Eka memberikan saran terkait faktor pendukung terwujudnya pembangunan Indonesia berkelanjutan. Meliputi Integrasi batas laut negara dan daerah; Batas laut kadaster; Pengaruh perubahan iklim terhadap batas laut; Penggunaan algoritma Convex Hull dan Concave Hull; Penggunaan LAT sebagai datum vertikal batas laut; Batas laut dalam pengelolaan ruang laut dan perlindungan laut; Batas laut dalam konteks pertahanan dan keamanan negara.

Baca Juga: Gempa Dangkal Guncang Jayapura, Lindu Dalam Goyang Kepulauan Selayar

Ia menggarisbawahi soal pentingnya integrasi antara batas laut negara dan batas laut daerah, sinkronisasi hak, kewajiban, dan batasan yang berlaku pada suatu wilayah perairan berdasarkan UNCLOS 1982. Juga pengelolaan ruang laut dan perlindungan lingkungan laut sebagai syarat mutlak yang harus dipertimbangkan menuju pembangunan Indonesia berkelanjutan, serta persiapan infrastruktur pertahanan dan keamanan untuk menjamin batas laut aman terjaga.

Selain sebagai dosen, Eka pernah menjabat sebagai Kepala Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika 2009-2011. Atas dedikasinya di bidang kadaster laut, Eka mendapat Penghargaan 25 tahun ITB 2024 maupun Satyalaksana Karya Staya 10 Tahun Presiden RI 2008. [WLC02]

Sumber: ITB

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: batas perairanFakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITBkadaster lautpembangunan berkelanjutanperlindungan lingkungan lautProf Eka Djunarsjah

Editor

Next Post
Sosialisasi pemetaan daerah rawan bencana pascaerupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, 7 Juni 2024. Foto BNPB.

Pemetaan Daerah Rawan Pascaerupsi Gunung Ibu, Waspada Banjir dan Gempa Bumi

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media