Wanaloka.com – Upaya paling efektif untuk memutus mata rantai penularan demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan membasmi larva nyamuk Aedes aegypti. Larva merupakan salah satu siklus perkembangbiakan nyamuk saat di dalam air.
Hanya saja, pembasmian larva menggunakan larvasida dari senyawa sintetis yang biasa dipakai, seperti Dichloro Diphenyil Trichloroethane (DDT), etilheksanol, temefos, justru membahayakan lingkungan. Apabila digunakan dalam konsentrasi tinggi.
Namun jangan khawatir, karena ada bahan dapur yang bisa menjadi penggantinya dan lebih ramah lingkungan.
“Pakai ekstrak rimpang lengkuas. Kandungan bioreduktor di dalamnya untuk membasmi nyamuk,” kata mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) Yasinta Dwi Salsabila dalam laman uny.ac.id, Kamis, 6 Januari 2022.
Baca Juga: Anda Kena Asma, Periksakan Juga Keluarga Kandung, Inilah Alasannya
Dia bersama mahasiswa MIPA lainnya, yakni Mia Luvita Sari dari Prodi Pendidikan Kimia, Intan Tri Wahyuni dari Prodi Pendidikan Biologi, Intan Damayanti dari Prodi Fisika, dan Mifta Fajarwati dari Prodi Kimia sedang meneliti khasiat lengkuas tersebut.
Lengkuas adalah herbal rhizomatous yang tumbuh kokoh dengan membentuk rumpun besar dan tinggi mencapai tiga meter. Di dalamnya terdapat senyawa aktif berupa saponin, terpenoid, fenolat, flavonoid, karbohidrat, alkaloid, glikosida, fitosterol dan minyak atsiri. Kandungan flavonoid lengkuas memiliki nilai konsentrasi dapat membunuh 50 persen larva Aedes aegypti atau memiliki nilai LC 50 < 50 ppm, yaitu 29,8 ppm.
Baca Juga: Sepeda Listrik Inobike, Dua Jam Isi Daya Bisa Melaju 40 Kilometer
Mia menambahkan larvasida nabati berasal dari bahan alam yang beracun bagi serangga, tetapi tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Larvasida alami dapat ditemukan pada tumbuhan yang mengandung senyawa aktif seperti golongan sianida, saponin, tannin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan minyak atsiri.
Discussion about this post