Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Elnaya Mahadevi: Perubahan Iklim 10 Tahun Terakhir Benar-benar Drastis

Pengalaman pernah tinggal di UEA dituangkan dalam tulisan dan diikutkan dalam Hay Festival 2021. Tulisannya terpilih untuk dibacakan dalam COP 26 di Glasgow, Skotlandia.

Kamis, 6 Januari 2022
A A
Elyana Mahadevi, mahasiswi Teknik Lingkungan ITB. Foto itb.ac.id.

Elyana Mahadevi, mahasiswi Teknik Lingkungan ITB. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Mahasiswi Teknik Lingkungan ITB, Elnaya Mahadevi tak ingat apabila pernah mengirim karya tulisan ke Panitia Hay Festival 2021. Barulah ketika pihak panitia menghubungi, dia sadar. Bahwa karya esainya tentang perubahan iklim masuk dalam karya-karya literatur terbaik penulis dari berbagai negara. Salah satu penulis yang karyanya masuk dalam antologi karya-karya terbaik adalah pejuang iklim dunia, Greta Thunberg.

“Tema Write for Change yang diangkat Hay Festival itu yang membuatku tertarik ikut menulis,” kata Elnaya sebagaimana dilansir dari laman itb.ac.id, Selasa, 4 Januari 2022.

Tulisan Elnaya bersama karya-karya terbaik lainnya turut dibacakan dalam Conference of the Parties ke-26 (COP26). COP 26 adalah konferensi yang mempertemukan para pemimpin dunia untuk membicarakan dan menanggulangi isu perubahan iklim global. Penyelenggaraannya di Glasgow, Skotlandia pada 31 Oktober – 12 November 2021.

Baca Juga: Antisipasi Iklim Ekstrem, BMKG Muktahirkan Data Normal Hujan

Dalam tulisannya, Elnaya menuangkan pengalamannya selama tinggal di Uni Emirat Arab. Dia membandingkan kondisi iklim kedua negara, yakni UEA dan Tanah Airnya, Indonesia.

“Aku ngangkat isu ini karena memang aku benar-benar merasakan perubahan iklim yang drastis dalam waktu 10 tahun terakhir,” ungkap Elnaya.

Dia sangat berharap tulisannya bisa berdampak bagi para pembaca, terutama para pemimpin dunia yang sudah mendengarkan pembacaan isi tulisannya pada COP 26 lalu. Dia juga berharap para pemimpin dunia bisa membuat kebijakan yang tepat tentang lingkungan.

“Aku aja yang masih mahasiswa sadar dampak perubahan iklim ini sangat besar. Tentunya para pemimpin dunia bisa melihat dampak yang lebih besar juga,” imbuh Elnaya.

Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Pesan Berantai Cuaca Dingin Awal 2022 Sebab Aphelion

Dia juga berharap, kebijakan yang dibuat tidak hanya untuk memenuhi kewajiban, tetapi memang berdasarkan data yang akurat.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: COP 26Elnaya MahadeviGreta ThunbergHay Festival 2021perubahan iklimTeknik Lingkungan ITBUEA

Editor

Next Post
BPBD Kabupaten Aceh Utara melakukan evakuasi warga terdampak banjir menggunakan perahu karet, pada Jumat 31 Desember 2021. Foto Dok BNPB.

Banjir di Provinsi Aceh, Tiga Orang Meninggal Dunia

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media