Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Emisi GRK Diklaim Turun 118 Juta Ton per Tahun 2022

Minggu, 15 Oktober 2023
A A
Ilustrasi biodiesel dari minyak jelantah. Foto ebtke.esdm.go.id.

Ilustrasi biodiesel dari minyak jelantah. Foto ebtke.esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (EDSM) Yudo Dwinanda Priaadi mengklaim realisasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) mencapai 118,2 juta ton CO2 pada tahun 2022. Angka tersebut melebihi target yang dicanangkan dalam penurunan emisi pada tahun 2023, sebesar 116 juta ton CO2.

“Jadi kita sekarang sudah bonus sekitar 2 juta ton CO2. Kalau bisa, bonus ini bisa diperdagangkan di pasar karbon ke depan. We do better than our target. Sejalan komitmen dan ambisi besar Indonesia dalam menurunkan GRK,” jelas Yudo dalam acara TRIPATRA Engineering Sustainable Summit di Jakarta pada 13 Oktober 2023.

Dari penurunan emisi tahun 2022, imbuh Yudo, sektor energi berkontribusi sebesar 91,5 juta ton CO2. Berkat usaha-usaha yang telah dilakukan melalui aksi efisiensi energi, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, penggunaan bahan bakar rendah karbon, serta penggunaan teknologi pembangkit yang lebih bersih.

Baca Juga: Nahrowi Ramli: Ganti Impor 1 Juta Pakan Ternak dengan Maggot

Adapun, realisasi penurunan emisi GRK sektor energi, menurut Yudo, dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Pada 2019, realisasi penurunan emisi 54,8 juta ton CO2 dari target 51 juta ton CO2. Selanjutnya pada 2020, dari target 58 juta ton CO2, realisasi 64,4 juta ton CO2. Kemudian 2021, target 67 juta ton CO2 sementara realisasi 70 juta ton CO2. Terakhir, tahun 2022, target penurunan emisi sebesar 91 juta ton CO2 dengan realisasi 91,5 juta ton CO2.

Sejalan dengan komitmen dan ambisi menurunkan GRK, Indonesia juga menargetkan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Menurut Yudo, target itu bisa tercapai apabila mendapat dukungan komunitas global dalam dua hal. Pertama, pendanaan, karena untuk melakukan transisi energi sangat memerlukan pendanaan yang sangat besar. Kedua, teknologi, karena Indonesia membutuhkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih produktif.

“Karena kami juga masih negara berkembang, sehingga diperlukan teknologi yang affordable juga,” kata Yudo.

Baca Juga: Krisis Air Ancaman Nyata dari Dampak Emisi GRK dan Pertambahan Penduduk

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bahan bakar fosilbiodieselemisi gas buangEmisi gas rumah kacaenergi baru terbarukan

Editor

Next Post
Pulau Pari di Kepulauan Seribu,Jakarta yang terancam tenggelam. Foto callforclimatejustice.org.

Walhi: KTT AIS 2023 Tak Selesaikan Masalah Krisis Iklim dan Kehancuran Ekologis Pesisir dan Pulau Kecil

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media